"Bersyukur Bang, meskipun dalam keadaan hamil 9 bulan, saya bisa berhasil mendapatkan skor di atas 400 bang, ya sekitar 414 lah kalau tak salah skor saya tadi," katanya, Rabu.
Linda menuturkan, bahwa hasil dari belajarnya meskipun dalam keadaan hamil, bisa memuaskan, menurutnya hasil tersebut, sudah sangat maksimal baginya.
Baca Juga:
Penyelundupan Imigran Rohingya Dibongkar, Polisi: Ada Koordinator
"Mudah-mudahan ini rezeki anak saya yang dalam kandungan, semoga saya bisa lanjut ke tahap selanjutnya, yakni ke tahap Seleksi Kompetensi Bidang (SKB), dan bisa menjadi abdi negara," imbuhnya
Linda yang mengambil Formasi Apoteker atau Farmasi di Pemko Dumai, ini berharap, hasil yang diperolehnya bisa mengantarkanya menjadi seorang ASN, karena itu merupakan cita citanya.
"Saya dari Dumai Bang, semoga saya salah satunya anak Dumai, yang lolos menjadi CPNS tahun 2021," sebutnya.
Baca Juga:
Kesal karena Galak, 2 ABG Habisi Ibu Dibantu Ayah
Berbeda dengan Linda, Ari yang juga peserta SKD CPNS sesi pertama, harus puas dengan nilai yang hampir melewati passing grade.
"Saya nggak lulus bang, kurang satu angka di tes karesteristik pribadi (TKP) nilai saya 165, sedangkan passing gradenya atau ambang batas TKP itu 166, kalau TIU dan TWK sudah di atas ambang batas, jadi saya tetap gak lolos bang," imbuhnya.
Ari yang merupakan warga Kampar ini mengaku, akan tetap semangat untuk mengikuti CPNS 2022 jika kembali dibuka oleh pemerintah.