WahanaNews-Riau I Linda satu di antara 5.521 peserta Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Dumai yang mengikuti ujian Seleksi Kompetensi Dasar (SKD), di STIA Lancang Kuning.
Linda bersyukur sukses tembus skor SKD CPNS Dumai di atas 400, ujian saat sedang hamil 9 bulan, rezeki calon bayi.
Baca Juga:
Penyelundupan Imigran Rohingya Dibongkar, Polisi: Ada Koordinator
Lokasi ujian SKD di Dumai itu berada di Jalan Gunung Merapi Kelurahan Bumi Ayu, pada Rabu (15/9/2021). Sejumlah 5.521 peserta yang mengikuti SKD CPNS 2021 ini dibagi menjadi 56 sesi.
Ujian akan berlangsung mulai 15 September 2021 hingga 29 September 2021.
SKD merupakan, pintu gerbang untuk lanjut ketahap selanjutnya, tanpa mengikuti SKD sudah bisa dipastikan akan gugur secara langsung.
Baca Juga:
Kesal karena Galak, 2 ABG Habisi Ibu Dibantu Ayah
Kegigihan Linda patut dicontoh
Meski sedang hamil besar ia tidak manja tetap belajar hingga mampu lulus passing grade. Kondisi hamil 9 bulan bahkan bisa dikatakan menghitung hari untuk bersalin, Linda berhasil memperoleh nilai yang bisa dikatakan tinggi dengan skor SKD 400 lebih.
Setelah mengikuti SKD, kepada Tribunpekanbaru.com Linda mengatakan sangat lega karena sudah mengikuti SKD CPNS 2021 dengan lancar dan hasil yang menurutnya sudah terbilang tinggi.
"Bersyukur Bang, meskipun dalam keadaan hamil 9 bulan, saya bisa berhasil mendapatkan skor di atas 400 bang, ya sekitar 414 lah kalau tak salah skor saya tadi," katanya, Rabu.
Linda menuturkan, bahwa hasil dari belajarnya meskipun dalam keadaan hamil, bisa memuaskan, menurutnya hasil tersebut, sudah sangat maksimal baginya.
"Mudah-mudahan ini rezeki anak saya yang dalam kandungan, semoga saya bisa lanjut ke tahap selanjutnya, yakni ke tahap Seleksi Kompetensi Bidang (SKB), dan bisa menjadi abdi negara," imbuhnya
Linda yang mengambil Formasi Apoteker atau Farmasi di Pemko Dumai, ini berharap, hasil yang diperolehnya bisa mengantarkanya menjadi seorang ASN, karena itu merupakan cita citanya.
"Saya dari Dumai Bang, semoga saya salah satunya anak Dumai, yang lolos menjadi CPNS tahun 2021," sebutnya.
Berbeda dengan Linda, Ari yang juga peserta SKD CPNS sesi pertama, harus puas dengan nilai yang hampir melewati passing grade.
"Saya nggak lulus bang, kurang satu angka di tes karesteristik pribadi (TKP) nilai saya 165, sedangkan passing gradenya atau ambang batas TKP itu 166, kalau TIU dan TWK sudah di atas ambang batas, jadi saya tetap gak lolos bang," imbuhnya.
Ari yang merupakan warga Kampar ini mengaku, akan tetap semangat untuk mengikuti CPNS 2022 jika kembali dibuka oleh pemerintah.
"Ini pertama kali saya ikut tes CPNS, semoga tahun depan buka lagi, dan saya akan ikut kembali," ujar Ari. (tum)