WahanaNews-Riau I Aksi nekat dilakukan puluhan petani yang tergabung dalam Koperasi Sawit Makmur (Kopsa-M) pada Minggu (7/11/2021).
Mereka melakukan aksi tanda tangan cap darah di kantor balai desa. Aksi dilakukan karena Ketua Koperasi Antoni Hamzah hilang dan membuat para pekerja 3 bulan tak digaji.
Baca Juga:
Antusiasme Masyarakat Menggala 5 Sambut dan Dukung Afrizal Sintong dan Sepenuhnya.
Petani kecewa karena sang ketua hilang dan tidak pernah datang ke kantor koperasi di Pangkalan Baru.
"Satu per satu dari anggota koperasi Kopsa-M membubuhkan cap dan tanda tangan di kain putih kemarin. Kami minta dibayarkan hak kami, gaji kami sudah 3 bukan tak ada dibayar," ujar petani, Rifai, kepada wartawan di Pekanbaru, Senin (8/11/2021).
Tanda tangan dan cap darah dibuat para pekerja karena Antoni tak pernah ada kabar. Diketahui, saat ini Antoni sudah ditetapkan sebagai tersangka oleh Polres Kampar karena menjadi dalang kerusuhan di rumah karyawan pada 2020.
Baca Juga:
Sat Narkoba Polres Rohil Amankan Narkoba di Penginapan Anggrek Bagan Sinembah
Sebelum melakukan aksi nekat, para petani mengaku sudah berusaha menemui Antoni di Pekanbaru. Sayang, usaha mereka tidak pernah berhasil.
Pemilik nama lengkap Muhammad Rifai itu menyebut Antoni tidak pernah menyajikan laporan pertanggungjawaban (LPJ) koperasi sejak 2019. Sebab itulah, petani juga minta ada auditor eksternal agar mengusut laporan.
"Kami akan minta jasa auditor eksternal untuk membongkar yang disembunyikan," kata Rifai.