RIAU.WAHANANEWS.co, Riau - Kondisi cuaca ekstrem dengan hujan deras yang melanda wilayah Riau beberapa hari terakhir menyebabkan terjadinya longsor pada trase baru jalan lintas Riau-Sumatera Barat di kawasan Tanjung Alai, Kampar. Proyek pembangunan jalan yang berada di bawah pengawasan Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Riau ini kini terus dikerjakan meskipun menghadapi kendala cuaca.
Kepala BPJN Riau, Yohanes Tulak Todingrara, melalui PPK 1.4 BPJN Riau, Afdirman Jufri, pada 15 Desember 2024, menjelaskan bahwa longsor terjadi akibat intensitas hujan yang sangat tinggi beberapa hari terakhir.
Baca Juga:
128.804 Pelanggan di Jawa Barat yang Terdampak Bencana Banjir dan Tanah Longsor Telah Dapat Akses Listrik Kembali
“Karena hujan deras beberapa hari lalu, trase baru mengalami longsor. Hingga saat ini, kami masih terus mengantisipasi agar longsor tidak meluas,” ungkapnya.
Afdirman menambahkan, pihaknya telah melakukan berbagai langkah antisipasi, termasuk penguatan tebing di area yang terdampak dan pengalihan drainase untuk mengurangi risiko longsor lebih lanjut. Namun, kondisi tanah yang labil akibat curah hujan tinggi menjadi tantangan utama dalam proses pengerjaan proyek tersebut.
Proyek pembangunan trase baru ini merupakan salah satu upaya strategis untuk meningkatkan konektivitas antara Riau dan Sumatera Barat. Meski demikian, tantangan cuaca dan kondisi geografis yang sulit terus menjadi hambatan dalam penyelesaian proyek ini.
Baca Juga:
Pencarian Korban Longsor di Karo Berakhir Duka, 10 Warga Ditemukan Tewas
BPJN Riau memastikan bahwa pengerjaan proyek akan tetap berlanjut dengan memprioritaskan keamanan dan keselamatan pekerja, serta pengguna jalan di masa mendatang. “Kami terus berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait untuk memastikan proyek ini dapat berjalan sesuai rencana,” tutup Afdirman.
Hingga berita ini diturunkan, pengerjaan di lokasi longsor masih berlangsung, dengan prioritas utama mencegah terjadinya longsor susulan.
[Redaktur : Sah Siandi Lubis]