RIAU.WAHANANEWS.CO, Rokan Hilir —
Di sebuah gubuk berukuran 3x4 meter di pinggir Jalan Lintas Pesisir, Sungai Tunggak, Desa Teluk Piayai, Kecamatan Kubu, hidup seorang perempuan lanjut usia bernama Jumiah (60). Bagi banyak orang, rumah berdinding tepas itu mungkin hanya terlihat sebagai bangunan sederhana. Namun bagi Jumiah dan dua anaknya yang masih lajang, tempat itulah satu-satunya ruang untuk bertahan hidup di tengah segala keterbatasan.
Baca Juga:
Polres Rohil Ungkap 79,98 Kilogram Sabu, Kurir Residivis Kembali Ditangkap
Sebelum menetap di lokasi sekarang, Jumiah dan almarhum suaminya pernah tinggal di pondok terpencil sambil menjaga bangunan sarang walet milik seorang mantan anggota DPRD. Hidup mereka sederhana, tetapi saat itu mereka masih memiliki tempat berteduh dan pekerjaan.
Semua berubah ketika sang suami sering jatuh sakit. Jarak yang jauh dari fasilitas kesehatan memaksa keluarga kecil tersebut pindah ke tepi jalan raya agar lebih mudah dijangkau. Dengan tabungan terbatas, mereka membeli rumah berdinding tepas yang hingga kini belum tersambung listrik lebih dari lima tahun.
Baca Juga:
LSM KPK Independen Soroti Pembangunan Los Baru di Pasar Tradisional Kubu
“Kurang lebih lima tahun kami tinggal di sini. Untuk penerangan malam hari, kami pakai PLTS kecil,” ujar Jumiah, Jumat (5/12/2025).