RIAU.WAHANANEWS.CO, Rokan Hilir – Pasca dilantik, pada hari pertama masuk kerja, Wakil Bupati (Wabup) Rokan Hilir, Jhony Charles, secara resmi membuka kegiatan Konsultasi Publik Penyusunan Rencana Awal Rencana Kerja Perangkat Daerah (RKPD) Tahun 2026. Acara ini digelar pada Senin (24/2/2025) di aula rapat Kantor Badan Perencanaan Pembangunan, Riset, dan Inovasi Daerah (Bapperida), Jalan Lintas Pesisir Batu Enam, Bagansiapiapi, Rokan Hilir, Provinsi Riau.
Rapat yang dibuka oleh Wabup Rohil Jhony Charles tersebut juga dihadiri oleh Asisten II Muhammad Nur Hidayat, Wakil Ketua III DPRD Rohil Basiran Nur Effendi, Kadis Kominfo Rohil Indra Gunawan, serta seluruh kepala dinas, badan, dan kantor di lingkungan Pemkab Rohil. Selain itu, hadir pula perwakilan Forkopimda, Kakan Kemenag Rohil H. Khairul, ketua ormas, direksi Bank Rohil, serta perwakilan BUMD Rohil.
Baca Juga:
Kapolres Rohil Diharap Menertibkan Dugaan Jual Beli Kayu Ilegal di Bagan Sinembah
Dalam amanatnya, Jhony Charles mengucapkan terima kasih kepada seluruh OPD, Forkopimda, camat, dan pihak lainnya atas kehadiran mereka dalam pembukaan konsultasi publik ini.
“Untuk kemajuan Rokan Hilir ke depan, diperlukan data terkini terkait kondisi daerah, khususnya di sektor pertanian, infrastruktur, dan bidang lainnya. Selain itu, untuk mewujudkan Rokan Hilir yang maju, bermarwah, sejahtera, dan beriman, ada lima visi yang harus kita kejar. Di antaranya, pemanfaatan aksesibilitas dan konektivitas antar daerah se-Kabupaten Rokan Hilir, serta pemantapan prasarana pendidikan, agama, kesehatan, dan ekonomi,” ujar Jhony Charles.
Ia juga menekankan pentingnya peran camat dalam menyampaikan aspirasi masyarakat pada rapat konsultasi publik ini.
Baca Juga:
PT SIMP Gelar Mediasi dengan Koperasi TKBM Sinembah Jaya Abadi Rohil
“Dalam membahas RKPD Tahun 2026, kita harus kembali melihat situasi dan kondisi di wilayah masing-masing. Khususnya bagi camat, agar bersuara dan menyampaikan aspirasi masyarakat. Jangan sampai Musrenbang di tingkat kecamatan dan desa hanya menjadi seremonial belaka, karena usulan yang diajukan sering kali tidak terealisasi,” tegasnya.
Jhony Charles juga mengungkapkan bahwa dirinya mendengar keluhan dari pihak desa terkait Musrenbang yang dianggap tidak efektif.
“Bahkan saya dengar ada yang berkata, ‘Ngapain diadakan Musrenbang, sedangkan yang lama saja tidak terealisasi.’ Inilah alasan mengapa kita membutuhkan sinergitas bersama, mulai dari kepala desa, lurah, camat, dinas, hingga pimpinan tertinggi, yaitu bupati dan wakil bupati,” jelasnya.
Lebih lanjut, Jhony Charles mengajak seluruh jajaran Pemkab Rohil untuk tetap kompak dan tidak merasa superior satu sama lain. Ia menekankan bahwa penyusunan RKPD Tahun 2026 harus sesuai dengan kebutuhan dan realitas di lapangan.
“Saya berharap penyusunan RKPD ini benar-benar mengacu pada visi-misi kepala daerah. Semua program pembangunan, baik infrastruktur jalan, jembatan, pendidikan, kesehatan, dan lainnya, harus menjadi skala prioritas. Kita harus menyerap aspirasi dari bawah, memahami keluhan serta kebutuhan masyarakat,” tambahnya.
Wabup juga berharap Forkopimda Rohil terus bersinergi dengan pemerintah daerah dan memberikan masukan serta dukungan untuk memajukan pembangunan. Menurutnya, Forkopimda memiliki pemahaman yang luas mengenai berbagai permasalahan di tengah masyarakat.
Setelah menyampaikan arahannya, Wabup bersama perwakilan Forkopimda, ormas, bank, BUMD, serta kepala OPD menandatangani berita acara Forum Konsultasi Publik Penyusunan Rencana Awal RKPD Tahun 2026 Kabupaten Rokan Hilir.
[Redaktur: Sah Siandi Lubis]