Pihaknya juga sudah mendirikan dapur umum untuk memenuhi kebutuhan makan minum para pengungsi. Selain itu dari perusahaan tempat mereka bekerja juga ada mengirim suplay makanan, serta bantuan dari warga yang bersimpati dengan kondisi para pekerja yang nampak selalu ketakutan.
Abdi juga menjelaskan, sejak aksi demo warga desa Bangkal kemaren, aktivitas perusahaan memang stop tidak ada kegiatan, dan ia mengaku belum mendapat informasi kapan kegiatan perusahaan akan berjalan kembali.
Baca Juga:
GAPKI Desak Pembentukan Badan Sawit Nasional di Bawah Pemerintahan Prabowo
"Mungkin nanti menunggu persoalan dengan warga desa Bangkal selesai dulu, baru ada aktivitas perusahaan akan berjalan kembali," kata Abdi.
Sementara itu, untuk situasi kamtibmas di desa Bangkal sejak terjadinya peristiwa anarkis lalu, kondisinya sekarang sudah mulai berangsur kondusif. Namun demikian, warga yang terlibat aksi demo masih tetap bertahan di sekitar areal perusahaan.
Selama aksi berlangsung, aparat keamanan dari TNI dan Polri, terus berjaga-jaga, guna menghindari aksi anarkis seperti kemaren terulang kembali atau ada masuknya provokasi dari luar yang bisa menyulut emosi warga.
Baca Juga:
Harga CPO Naik Signifikan, Dorong Pertumbuhan Ekspor Indonesia
"Mereka mungkin baru akan mengakhiri aksi kecuali jika tuntutan mereka dipenuhi. Namun sejauh ini kedua belah pihak baik perusahaan maupun warga, belum juga menemui kata sepakat meskipun beberapa kali dilakukan dialog atau mediasi," pungkasnya.
[Redaktur: Mega Puspita]