Riau.WahanaNews.co - PT Hutama Karya (HK) segera membangun jalan tol ruas Rengat-Pekanbaru seksi Lingkar Pekanbaru (Junction Pekanbaru-Bypass Pekanbaru) sepanjang 30,57 km.
Penandatanganan kontrak pembangunan seksi tol tersebut akan dilaksanakan akhir Agustus atau awal September tahun ini.
Direktur Operasi III HK, Koentjoro menjelaskan, pembangunan tol ini akan terkoneksi dengan tiga ruas JTTS, yakni jalan tol Ruas Rengat-Pekanbaru, Ruas Pekanbaru-Bangkinang, dan backbone Trans Sumatera Ruas Pekanbaru-Dumai.
Baca Juga:
Tim Penyidik KPK Geledah Dua Lokasi Terkait Dugaan Korupsi Lahan Tol
"Penandatanganan kontrak proyek akan dilakukan pada akhir bulan Agustus atau awal bulan September mendatang. Kita berharap dengan terhubungnya konektivitas infrastruktur jalan tol ini dapat menstimulasi pertumbuhan ekonomi dan Provinsi Riau menjadi epicentrum Sumatera," ujar Koentjoro dalam keterangan tertulis, dikutip Selasa (22/8/2023).
Koentjoro menjelaskan, jalan tol yang ditargetkan selesai dan dioperasikan pada akhir tahun 2024 ini dapat meningkatkan arus pelayanan distribusi barang dan jasa dari arah Sumatera Barat menuju ke Riau dan menjadi langkah untuk mengurai kemacetan dalam Kota Pekanbaru.
Sehingga, kendaraan logistik dari arah Sumatera Barat menuju Sumatera Utara sudah dapat langsung toll-to-toll, serta memudahkan konektivitas ke berbagai tempat pariwisata, salah satunya seperti Candi Muara Takus.
Baca Juga:
Terkait Kasus Jalan Tol Trans Sumatera, KPK Geledah Kantor Hutama Karya
Sebelumnya, Deputi I Kepala Staf Kepresidenan (KSP), Febry Calvin menjelaskan progres terbaru pembangunan jalan tol Pekanbaru dan manfaatnya.
"Saat ini proses pengadaan lahan sedang dilakukan oleh Kementerian ATR/BPN bersama Kementerian PUPR dan pemerintah daerah. Tidak hanya mendukung distribusi logistik, jalan tol ini juga dapat menunjang mobilitas masyarakat," ujar Febry.
Selain itu, terkoneksinya Tol Lingkar Pekanbaru akan semakin meningkatkan Pertumbuhan ekonomi yang impresif di wilayah Sumatera serta berdampak positif bagi Indonesia.
Melalui kemajuan ekonomi nasional yang baik, Indonesia semakin mengukuhkan posisinya di regional ASEAN sebagai pemain kunci kemajuan ekonomi wilayah, Epicentrum of Growth.
Sebagai informasi, kontraktor pembangunan jalan tol ini akan dilakukan oleh anak usaha Hutama Karya yakni PT Hutama Karya Infrastruktur (HKI) dengan scope pekerjaan meliputi konstruksi galian dan timbunan badan jalan, jembatan, junction Pekanbaru, rest area dan gerbang tol.
Sementara rencana fasilitas struktur yang nantinya akan melengkapi jalan tol ini diantaranya 3 underpass, 6 overpass, 3 interchange, 3 gerbang tol, dan 1 pasang rest area tipe A.
Pembangunan jalan tol ini nantinya juga akan didukung oleh sejumlah penggunaan digital construction di antaranya Building Information Modelling (BIM) dan Light Detection and Ranging (LiDAR) untuk mendapatkan hasil pengukuran yang akurat, mengefisienkan waktu pengerjaan dan hasil yang tepat mutu.
Sementara untuk mengatasi tantangan tanah lunak, dalam pelaksanaan pekerjaan proyek akan menggunakan teknologi Prefabricated Vertical Drain (PVD) dan Preloading pada struktur tanah timbunan dan penggunaan konstruksi Pile Slab diatas tanah lunak dengan kedalaman lebih dari 10 m.
HK telah mengoperasikan dua ruas JTTS di Provinsi Riau, yakni Jalan Tol Ruas Pekanbaru-Bangkinang (31 km) dengan Data Lalu Lintas Harian (LHR) pada bulan Juli lalu mencapai 5.477 dan Jalan Tol Ruas Pekanbaru-Dumai (151 km) dengan Data LHR di bulan yang sama mencapai 17.917.
[Redaktur: Mega Puspita]