Riau.WahanaNews.co | PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) mengklaim sistem kelistrikan yang dimilikinya dapat diandalkan untuk melayani masyarakat di seluruh Indonesia selama momen libur lebaran.
Guna memastikan hal tersebut, PLN telah menyiagakan total 2.982 Posko Pengamanan Pelayanan Listrik dengan kekuatan 50.268 personil, 147 Posko Mudik, 6.142 Kendaraan dan 2.550 peralatan pendukung siaga di seluruh unit demi mendukung kinerja keamanan pasokan listrik.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
"Ini jadi titik konsolidasi kami untuk pengamanan pasokan dan layanan kelistrikan dalam satu kawasan sekitar. Kesiapan personel, kendaraan-kendaraan, peralatan-peralatan, semua dalam kondisi siap, dalam status on dan standby," ujar Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo, Kamis (5/5/2022).
Tak hanya itu, menurut Darmawan, PLN juga menyiapkan aplikasi PLN Mobile, Yantek Mobile dan Virtual Command Center (VCC) yang beroperasi real time guna mendukung kinerja layanan pelanggan.
Apabila terjadi gangguan, pelanggan dapat langsung mengadukan gangguan tersebut di PLN Mobile dan petugas PLN langsung dapat melakukan pemulihan. Kehadiran teknologi ini merupakan transformasi yang memudahkan PLN untuk memberikan layanan terbaik bagi pelanggan.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
“Dulu, tidak ada ruang komunikasi antara PLN dan pelanggan. Pelanggan mengeluh bingung kemana. Kalau telpon, tidak jelas tindaklanjutnya. Tidak ada yang bisa mengkonfirmasi bagaimana tindak lanjutnya. Sekarang, kita sediakan ruang komunikasi dalam sistem digital. Pelanggan bisa menghubungi petugas pelayanan teknik sehingga responnya cepat,” tutur Darmawan.
Dari hasil pantauan, sepanjang hari raya Idul Fitri, PLN menerima hampir 3.500 laporan pelanggan melalui aplikasi PLN Mobile. PLN memastikan seluruh laporan tersebut bisa dilayani dan diselesaikan dengan baik oleh petugas di lapangan.
“Kami memastikan tidak akan tidur kalau masih ada listrik yang mati. Kami tidak akan pulang kalau pelanggan masih ada gangguan," tandas Darmawan.[gab]