"Untuk itu kita harus proaktif dalam merangkul pengusaha agar dilibatkan dalam pencegahan karhutla melalui program CSR dengan bantuan penyediaan peralatan yang canggih dan pelatihan. Kemudian, saya juga mengajak dan mengimbau kepada semua agarbersama-sama dan bersinergi dalam menciptakan provinsi Riau bebas asap. Ingat, pantang pulang sebelum padam," pesannya.
Sementara itu, Kapolres AKBP Andi Yul LTG menyebutkan bahwa saat ini Kabupaten Kepulauan Meranti sudah berstatus siaga karhutla. Untuk itu, pihaknya gerak cepat melakukan pemetaan terhadap wilayah yang rawan maupun tidak rawan karhutla sesuai dengan SK Gubernur Riau maupun Bupati Kepulauan Meranti terkait penanganannya.
Baca Juga:
PUPR Kalsel Kerahkan 42 Personel Atasi Karhutla Dekat Bandara Syamsudin Noor
"Jadi, kita monitoring melalui dashboard lancang kuning. Untuk setiap hotspot yang muncul kita lakukan verifikasi, dan kerahkan personil untuk meninjau lokasi tersebut. Setelah itu dipastikan titik api, maka kita lakukan pemadaman, baik personil bersama masyarakat dan tim gabungan," bebernya.
Selain itu, sebut Kapolres, pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan stakeholder yang ada terkait ketersediaan peralatan pemadam karhutla. Tentunya hal ini sebagai langkah siaga bila terjadi karhutla di Kepulauan Meranti.
"Secara rutin peralatan pemadam karhutla yang tersedia kita rawat dan dilakukan pengecekan. Ini sebagai langkah siaga kita dalam penanganan bila muncul titik api atau terjadi karhutla," tuturnya.[gab]