Sementara itu, Kepala Perwakilan SKK Migas Sumbagut Rikky Rahmat Firdaus menyampaikan bahwa SKK Migas Sumbagut dan KKKS Wilayah Riau terus berupaya untuk meningkatkan produksi dalam rangka mencapai target 1 juta barel perhari dan 12 BSCFD di tahun 2030.
"Kami terus mendorong KKKS untuk meningkatkan produksi dengan melakukan pengeboran pengembangan maupun eksplorasi, dan kami tentu mengapresiasi EMP Bentu & Korinci Baru yang telah berhasil melakukan penyaluran gas ke PLN. Harapan kami dengan penyaluran ini dapat bermanfaat bagi daerah dan masyarakat Provinsi Riau," ungkap Rikky.
Baca Juga:
Pertamina Patra Niaga Siap Layani Energi Mitra Global
Sebelumnya, PLN telah menyerap gas dari EMP Bentu Ltd sebesar 30 standar kaki kubik perhari setara dengan kebutuhan sekitar 30 persen kelistrikan di Riau. Produksi gas EMP Bentu Ltd juga diserap oleh PT. Kilang Pertamina Internasional - Refinery Unit (RU) II Dumai yang dimiliki oleh PT Pertamina (Persero), serta PT Riau Andalan Pulp & Paper yang merupakan salah satu produsen pulp and paper terbesar di Riau.
Selain itu, gas dari Blok Bentu juga dimanfaatkan untuk jaringan gas kota di Pekanbaru untuk sekitar 10.000 rumah tangga dan jaringan gas kota di Dumai untuk sekitar 5.300 rumah tangga. Untuk meningkatkan kapasitas produksi, pada tahun lalu EMP Bentu Ltd telah menyelesaikan pengeboran tiga titik sumur yakni NS-6a, NSD-01 dan NS-12. Sementara di tahun ini, kata Yoyok S Purwanto, perusahaan gas milik Grup Bakrie tersebut telah mengebor dua titik baru yakni NS-12 dan Segat-16. Saat ini juga sedang dilakukan pengeboran untuk SGD-01.
"EMP Bentu Ltd sedang merencanakan untuk menambah dua sumur baru lagi yakni SP-01 yang sedang dalam tahap pembangunan lokasi pemboran dan Timah-01 yang dalam proses pengadaan lahan." [gab]