Riau.WahanaNews.co | Kementerian Investasi mengungkapkan telah merealisasikan investasi mangkrak di sektor energi sebesar Rp132,2 triliun.
Deputi Bidang Perencanaan Modal Kementerian Investasi Nurul Ikhwan mengatakan terdapat sembilan proyek investasi di sektor energi yang sempat macet beberapa tahun terakhir.
Baca Juga:
Rumput Laut Masuk Peta Peluang Investasi 2022
"Dari 31 proyek, ada sembilan proyek yang merupakan proyek energi yang besarnya Rp132,8 triliun dan ini share-nya sudah 23,77 persen dari total nilai investasi yang dilakukan debottlenecking di Indonesia," kata Nurul dalam Indonesia Solar Summit 2022, Selasa (19/4/2022).
Ia mengatakan proyek investasi itu berasal dari perusahaan dalam negeri. Rinciannya, PT PLN (Persero), PT Indonesia Power, PT Tenaga Listrik Bengkulu, PT Tanjung Jati Power, PT Gorontalo Listrik Perdana, hingga PT Minahasa Cahaya Lestari.
Secara keseluruhan, Nurul mengatakan pihaknya telah menyelesaikan investasi macet senilai Rp558,7 triliun dari total yang mencapai Rp708 triliun.
Baca Juga:
Kementerian Investasi Targetkan 2023 Produksi Perdana Baterai Mobil Listrik
Sebelumnya, Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengatakan investasi mangkrak disebabkan oleh beberapa hal. Salah satunya aturan yang masih tumpang tindih antara daerah dan pusat.
"Ada aturan tumpang tindih antara bupati, gubernur, dan pusat, tapi apakah mereka salah? Nggak salah karena di dalam undang-undang mereka punya wewenang otonomi daerah," ucap Bahlil.[gab]