Adapun beberapa faktor lain yang memengaruhi, seperti: Kecepatan angin Tutupan awan Tingkat kelembapan udara.
"Ketiga faktor itu memiliki dampak yang lebih besar juga terhadap kondisi suhu terik di suatu wilayah seperti yang terjadi saat ini di beberapa wilayah Indonesia," ujarnya.
Baca Juga:
BMKG Hang Nadim: Kota Batam Berpotensi Hujan Sepanjang Hari Ini
Prakiraan musim hujan terjadi pada Oktober-Desember 2023 Sementara itu, Anistia mengungkapkan, prakiraan musim hujan 2023/2024 di sebagian besar wilayah Indonesia akan terjadi pada Oktober-Desember 2023, sebanyak 477 ZOM (68,24 persen).
Berdasarkan informasi ini, beberapa wilayah telah memasuki awal musim hujan, seperti: Sebagian wilayah Aceh Sebagian Sumatra Utara Sebagian Sumatra Barat Sebagian Riau Sebagian Bengkulu Sebagian Kepulauan Riau Sebagian Kalimantan Utara.
"Kondisi tersebut berpotensi menghasilkan hujan dengan intensitas ringan hingga lebat dan cukup merata," ujarnya terpisah.
Baca Juga:
Hingga 25 November: Prediksi BMKG Daerah Ini Berpotensi Cuaca Ekstrem
Di sisi lain, Anistia mengatakan, hujan dengan intensitas lebat akan sulit terjadi di wilayah-wilayah yang belum memasuki musim hujan, kecuali jika didukung oleh faktor labilitas lokal yang kuat, sehingga hujan biasanya terjadi pada kategori ringan dan durasi singkat.
Senada dengan Guswanto, Anistia menyampaikan, pada kondisi cuaca cerah, suhu udara di wilayah-wilayah yang belum memasuki musim hujan cenderung meningkat pada siang hari.
"Minimnya tutupan awan yang menyebabkan sinar Matahari dapat masuk secara optimal ke permukaan Bumi, sehingga potensi panas terik di siang hari masih harus diwaspadai pada bulan Oktober ini," pungkasnya.