RIAU.WAHANANEWS.CO – Sanitasi Berbasis Masyarakat (Sanimas) merupakan program peningkatan kualitas di bidang sanitasi, khususnya dalam penyediaan prasarana pengolahan air limbah yang diperuntukkan bagi masyarakat di daerah padat penduduk dan perkotaan.
Program sanitasi ini bertujuan untuk membangun maupun memperbaiki sistem sanitasi yang ada sehingga pencemaran lingkungan dapat dihindari. Dengan demikian, tercipta kondisi lingkungan yang lebih bersih, sehat, dan nyaman bagi masyarakat.
Baca Juga:
Saksi Belum Diperiksa Tapi Ada BAP, Integritas Penyidik Dipertanyakan
Untuk memperoleh manfaat dari program Sanimas, berbagai kegiatan pembangunan dapat dilakukan, seperti penyediaan prasarana MCK, pembuatan serta pengaturan saluran pembuangan air hujan di pinggir jalan, pengelolaan air limbah rumah tangga, dan lain-lain.
Program Sanimas, yang merupakan bantuan pemerintah tahun 2020, dilaksanakan di RT 05, RT 06, dan RT 07, Kelurahan Balai Jaya Kota, Kecamatan Balai Jaya. Dari total 38 septic tank yang dibangun, pihak terkait terus melakukan perawatan dan perbaikan guna menghindari dampak lingkungan yang berpotensi mencemari air sumur warga sekitar.
Namun, hingga saat ini, masih banyak permasalahan yang dihadapi masyarakat Balai Jaya Kota terkait program Sanimas tersebut.
Baca Juga:
Cegah Banjir, Pemkab Rokan Hilir Perbaiki Tanggul di Kecamatan Pekaitan
Menyikapi hal itu, Kelurahan Balai Jaya Kota menggelar rapat umum bersama masyarakat pada Selasa (25/02/2025). Rapat ini membahas berbagai permasalahan yang terjadi di RT 05, RT 06, dan RT 07.
Dalam kesempatan tersebut, awak media mengonfirmasi Lurah Balai Jaya Kota, Eka Iskandar, yang mengatakan bahwa pelaksanaan pembangunan 38 septic tank di tiga RT tersebut tidak mengalami banyak kendala.
"Kalaupun ada masalah, kemungkinan hanya permasalahan kecil," ujar Eka.
Lebih lanjut, Eka menambahkan bahwa rapat ini menjadi momentum yang tepat bagi pihak kelurahan untuk mengundang masyarakat guna membahas pentingnya program Sanimas yang telah berjalan sejak 2020.
"Hari ini, saya ingin menyampaikan bahwa pada tahun anggaran Dana Desa (DD) 2025, kita akan menyalurkan dana untuk membangun drainase di alur parit tersebut. Dengan demikian, air limbah yang mengalir tidak akan meresap ke sumur warga," tegas Eka.
Ia juga berharap masyarakat dapat bersabar menunggu pekerjaan tersebut dilaksanakan. Pihak kelurahan akan terus memantau dan memperbaiki apabila ditemukan kebocoran pada pipa-pipa yang telah ditanam sebagai saluran air limbah.
"Ke depannya, mari kita bersama-sama menjaga kesehatan lingkungan di masing-masing RT agar program Sanimas ini berjalan sesuai harapan," pesan Eka.
Sementara itu, Sekretaris Lurah (Seklur) Jafet Candra Saragi menilai bahwa musyawarah yang digelar bersama masyarakat berdampak positif.
"Proyek apa pun yang dibantu oleh pemerintah pada dasarnya baik dan bermanfaat. Namun, setelah pekerjaan selesai dan digunakan oleh warga, mungkin saja dalam proses waktu ada kebocoran pada Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL). Hal itu bisa kita musyawarahkan bersama," jelas Jafet.
Jafet juga berharap warga di tiga RT tersebut dapat memanfaatkan fasilitas bantuan pemerintah dengan baik.
"Seyogianya, setiap warga turut menjaga dan merawat fasilitas ini agar tidak berdampak pada warga lain yang tidak menggunakan fasilitas tersebut. Kita berada dalam satu lingkungan RW 03, sehingga kebersihan dan kelancaran sistem sanitasi menjadi tanggung jawab bersama," pungkasnya.
Turut Hadir dalam Musyawarah Ini. Lurah Balai Jaya Kota, Eka Iskandar, Seklur, Jafet Candra Saragi, Mantan Lurah Balai Jaya Kota, Ucok, Babinsa Balai Jaya, RW 03, Budi Hariono, Para Ketua RT, Tokoh Masyarakat.
[Redaktur: Sah Siandi Lubis]