Merespon hal itu, Arief kemudian menegaskan lagi agar seluruh Direktur Jenderal di Kementan untuk mendengarkan keluhan petani.
"Dengerin ya pak Dirjen semua, karena puso kemarin 2 ton per hektare. Udah kita dengerin saja (keluhan para petani), jangan kita lawan," ujar Arief.
Baca Juga:
Polda Kalsel Berhasil Selamatkan 463.299 Petani dari Peredaran Pupuk Ilegal
Adapun penegasan ketiga, dilakukan Arief ketika melakukan brief kepada seluruh jajaran Kementan dan anak perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di bidang pertanian.
Dari seluruh rangkaian yang dilakukan hari ini, ia mengatakan bahwa sudah menjadi tugas Kementan dan BUMN pertanian untuk melayani petani Indonesia.
"Tidak ada yang janjian (ngomong) hari ini. Semua real menyampaikan apa yang terjadi. Jadi, ini tugas kita untuk melayani mereka. Dengarkan dan serap keluhan mereka. Ini tugas kita untuk mendorong mendorong pertanian Indonesia bangkit kembali," pungkasnya.
Baca Juga:
Kekeringan Ancam Panen Padi di Labura, Petani Terancam Rugi
[Redaktur: Mega Puspita]