RIAU.WAHANANEWS.CO, ROKAN HILIR — Pj Penghulu Pasir Putih, Jumono, merespons cepat laporan terkait seorang warga lanjut usia, Sutiah (94), yang disebut tidak pernah menerima bantuan sosial (bansos) sejak tinggal di wilayah tersebut, (3/8/25).
Sutiah, seorang janda lansia, diketahui telah menetap secara permanen di Jalan Tani, Kepenghuluan Pasir Putih, Kabupaten Rokan Hilir, Riau, sejak tahun 2020. Ia telah memiliki dokumen kependudukan yang lengkap, seperti Kartu Keluarga (KK) dan Kartu Tanda Penduduk (KTP). Namun, namanya tidak tercantum dalam daftar penerima bansos hingga saat ini.
Baca Juga:
Kebakaran Lahan di Bagan Manunggal Berhasil di Padamkan
Saat ini, Sutiah tinggal bersama putrinya, Wagirah (45), yang akrab disapa Mbak Irul. Ditemui di kediamannya pada Minggu (3/8/2025), Irul mengungkapkan bahwa ibunya tidak lagi mampu bekerja karena faktor usia dan kondisi kesehatan yang terus menurun.
“Sejak Bapak meninggal, Mamak tinggal bersama kami. Beliau sudah sering sakit dan tidak bisa beraktivitas. Suami saya hanya berjualan bakso keliling, penghasilannya terbatas. Tapi kami tetap bersyukur,” tutur Irul dengan mata berkaca-kaca.
Menanggapi laporan tersebut, Pj. Penghulu Jumono menyatakan keprihatinannya dan berkomitmen untuk menindaklanjuti secara langsung.
Baca Juga:
Pentingnya Transparansi, Guna Menghindari Spekulasi Liar di Tengah Masyarakat
“Saya akan turun ke lapangan untuk mengecek kondisi Bu Sutiah dan memastikan data beliau. Jika memenuhi syarat, kami akan usulkan agar dapat menerima bantuan sosial pada tahun mendatang,” ujarnya.
Jumono menjelaskan bahwa penyaluran bansos mengacu pada Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), yang biasanya diperbarui pada awal tahun. Namun, terdapat peluang untuk melakukan pengusulan baru apabila terdapat penerima lama yang telah meninggal dunia atau tidak lagi memenuhi kriteria penerima bantuan.
“Jika terdapat penerima yang sudah meninggal atau sudah tidak layak menerima bantuan karena kondisi ekonomi yang membaik, maka hak bantuannya bisa dialihkan. Kami akan usulkan agar dialihkan kepada Bu Sutiah,” tambahnya.
Atas perhatian dan respons cepat tersebut, Wagirah menyampaikan rasa terima kasihnya.
“Kami berharap ada solusi agar Mamak bisa mendapatkan bantuan seperti warga lain yang membutuhkan,” ungkapnya.
Respons cepat yang dilakukan Pj. Penghulu tersebut mendapat apresiasi dari warga sekitar. Masyarakat berharap, ke depan perhatian terhadap kelompok rentan seperti lansia dan warga miskin semakin ditingkatkan oleh pemerintah.
Redaktur: Sah Siandi Lubis