RIAU.WAHANANEWS.co, Rokan Hilir – Upaya perbaikan infrastruktur jalan di wilayah Kepenghuluan Bagan Sinembah Utara, Kecamatan Bagan Sinembah Raya, Kabupaten Rokan Hilir, Provinsi Riau, menjadi potret kemandirian sosial masyarakat yang patut diapresiasi. Warga secara kolektif menginisiasi rehabilitasi Jalan Lintas Ampean Rotan melalui swadaya, yang dipimpin oleh salah satu tokoh masyarakat, Daman.
Daman menjadi penggerak utama dalam pelaksanaan kegiatan ini. Kepemimpinannya merefleksikan semangat kepedulian terhadap peningkatan kualitas hidup warga, khususnya dalam hal aksesibilitas transportasi yang mendukung aktivitas harian masyarakat. Pelaksanaan teknis perbaikan jalan berada di bawah pengawasan Darma.
Baca Juga:
Tanggapi Keluhan Warga, Ono Surono Minta Pemprov Perbaiki Jalan Rusak di Cirebon Sepanjang 187 Kilometer
Darma selaku pelaksana dilapangan menyampaikan kepada Wahana News, Kamis (17/4/2025), bahwa pekerjaan difokuskan pada penutupan lubang-lubang jalan menggunakan material batu petrun. Langkah tersebut dipilih sebagai solusi pragmatis untuk meningkatkan kenyamanan dan keselamatan pengguna jalan.
“Proses pengerjaan berlangsung selama empat hari, dimulai pada Senin (12/4) dan selesai pada Rabu (16/4/2025),” ujar Darma.
Kegiatan ini melibatkan tenaga dan sumber daya lokal, mencerminkan semangat gotong royong yang masih kuat di tengah masyarakat pedesaan.
Baca Juga:
Pemkab Cirebon Upayakan Perbaikan Jalan Rusak Ditengah Efisiensi
Sebelumnya, kondisi jalan telah sekian lama mengalami kerusakan cukup parah, yang berdampak pada kelancaran distribusi barang dan mobilitas warga. Karena itu, intervensi berbasis komunitas ini dinilai sebagai solusi efektif untuk mengatasi hambatan infrastruktur tanpa ketergantungan penuh pada pemerintah daerah.
Warga menyampaikan apresiasi terhadap inisiatif tersebut. Mereka menilai bahwa partisipasi aktif masyarakat merupakan modal sosial yang penting dalam mendorong pembangunan infrastruktur jalan.
Ke depan, masyarakat berharap pemerintah daerah dapat memberikan perhatian dan dukungan lebih lanjut, terutama dalam bentuk alokasi anggaran untuk perbaikan infrastruktur secara berkelanjutan. Dengan demikian, sinergi antara swadaya warga dan kebijakan publik diharapkan mampu menghasilkan transformasi sosial yang lebih menyeluruh dan berkelanjutan.