Sementara itu di tempat terpisat, Manager PLN ULP Tanjung Balai Karimun, Hendrico menyampaikan, dengan keluarnya PLTU unit 2 dari sistem kelistrikan Tanjung Balai Karimun, mengalami kekurangan atau defisit daya cukup besar.
“Saat ini 1 unit mesin di PLTD Bukit carok juga sedang proses pemeliharaan. Ditambah keluarnya PLTU unit 2 dari sistem TBK, defisit daya pembangkit 3 sampai dengan 4 MW di waktu pemakaian tertinggi pelanggan atau beban puncak. Untuk jadwal pemadamannya akan kita siapkan dan sebarluaskan,” tutur Hendrico.
Baca Juga:
Info PLN Batam Terbaru, Pemeliharaan Rutin Sasar Batam Center dan Sekitarnya
Sambungnya lagi, guna memenuhi pertumbuhan pemakaian listrik di Karimun secara natural maupun melalui penambahan pelanggaran baru, program jangka menengah PT PLN Unit Induk Wilayah Riau dan Kepri adalah pembangunan pembangkit listrik berbahan bakar gas (PLTMG) sebesar 10 MW yang diperkirakan akan beroperasi pada Desember 2023.
“Mohon doa dan dukungan agar proses pemeliharaan PLTU unit 2 dan juga pembangunan PLTMG 10 MW dapat berjalan dengan lancar dan aman. Mohon maaf juga kepada pelanggan atas ketidaknyamanan yang terjadi,” tutup Hendrico.[gab]