Riau.WahanaNews.co | PT PLN (Persero) UP3 Tanjungpinang, Unit Layanan Pelanggan (ULP) Tanjung Balai Karimun akan melakukan pemadaman bergilir di Karimun mulai hari ini, Jumat (29/7/2022).
Pemadaman bergilir dikarenakan PLTU unit 2 akan keluar dari sistem kelistrikan Tanjung Balai Karimun.
Baca Juga:
Info PLN Batam Terbaru, Pemeliharaan Rutin Sasar Batam Center dan Sekitarnya
“Performa PLTU unit 2 mengalami derating/penurunan kemampuan suplay daya listrik yang mengharuskan dilakukan pemeliharaannya. PLTU unit 2 akan keluar dari sistem kelistrikan pada Jumat 29 Juli 2022 dini hari,” ujar Manager PLN PLTU Tanjung Balai Karimun, Syaifil Edli, Kamis (28/7/2022).
Dikatakannya, pekerjaan pemeliharaan dilakukan oleh tim yang sudah datang.
Lanjutnya, pekerjaan diperkirakan membutuhkan waktu kurang lebih selama dua minggu kedepan.
Baca Juga:
Pemadaman Listrik di Lingga, PLN Dabo Sebut Mulai 16 Juni Nyala 24 Jam Lagi
“Untuk pekerjaan pemeliharaan atau perbaikan, maka PLTU unit 2 harus shut down. Pemeliharaan yang dilaksanakan dalam rangka meningkatkam keandalan suplai ketenagalistrikan di Karimun (program jangka pendek),” ujar Syaifil Edli.
Seperti diketahui, PLTU unit 1 dan 2 menyuplay daya listrik di Tanjung Balai Karimun sebesar 12 sampai dengan 13 Megawatt (MW).
Namun saat ini hanya mampu mensuplay daya sebesar 6 sampai dengan 7,5 MW. Dimana PLTU unit 2 hanya mampu suplay daya 2 sampai dengan 2,5 MW.
Sementara itu di tempat terpisat, Manager PLN ULP Tanjung Balai Karimun, Hendrico menyampaikan, dengan keluarnya PLTU unit 2 dari sistem kelistrikan Tanjung Balai Karimun, mengalami kekurangan atau defisit daya cukup besar.
“Saat ini 1 unit mesin di PLTD Bukit carok juga sedang proses pemeliharaan. Ditambah keluarnya PLTU unit 2 dari sistem TBK, defisit daya pembangkit 3 sampai dengan 4 MW di waktu pemakaian tertinggi pelanggan atau beban puncak. Untuk jadwal pemadamannya akan kita siapkan dan sebarluaskan,” tutur Hendrico.
Sambungnya lagi, guna memenuhi pertumbuhan pemakaian listrik di Karimun secara natural maupun melalui penambahan pelanggaran baru, program jangka menengah PT PLN Unit Induk Wilayah Riau dan Kepri adalah pembangunan pembangkit listrik berbahan bakar gas (PLTMG) sebesar 10 MW yang diperkirakan akan beroperasi pada Desember 2023.
“Mohon doa dan dukungan agar proses pemeliharaan PLTU unit 2 dan juga pembangunan PLTMG 10 MW dapat berjalan dengan lancar dan aman. Mohon maaf juga kepada pelanggan atas ketidaknyamanan yang terjadi,” tutup Hendrico.[gab]