“Sangat tidak logis jika unggahan pribadi seseorang di media sosial kemudian ditarik ke isu perlindungan APH. Seharusnya aktivis menjaga etika, bukan menyerang ranah keluarga yang tidak berkaitan langsung dengan kebijakan publik,” katanya.
Muhajirin mengingatkan agar semua pihak memberi ruang kepada Plt Kadis Perkim untuk menjalankan tugasnya dalam mendukung pembangunan dan pembenahan infrastruktur Kota Pekanbaru. Ia menilai serangan personal justru berpotensi mengganggu kinerja pemerintahan.
Baca Juga:
Komitmen Bersih dan Berintegritas, Lapas Kelas IIA Pekanbaru Siap Tindak Tegas Pelanggaran
"Jika ada dugaan pelanggaran, silakan tempuh jalur resmi dengan data dan bukti. Jangan memviralkan urusan pribadi yang tidak ada kaitannya dengan kepentingan publik,” pungkasnya.
Di akhir pernyataannya, Muhajirin juga menyentil Larshen Yunus agar lebih berhati-hati dalam menyampaikan identitas dan klaim pribadi di ruang publik, serta mengedepankan kejujuran dan tanggung jawab moral sebagai aktivis.
[Redaktur: Adi Riswanto]