Riau.WahanaNews.co | Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar mengincar peluang pengembangan kelapa Riau dalam rangka meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat dan sumber pendapatan daerah.
Guna membuka jejaring kerja sama dan proyeksi pengembangan potensi kelapa, Gubri menggandeng International Coconut Community (ICC) sebagai organisasi antar pemerintah negara-negara penghasil kelapa di bawah naungan Komisi Ekonomi dan Sosial PBB untuk Asia dan Pasifik (UN-ESCAP).
Baca Juga:
Gubernur Riau Tinjau Langsung Kondisi Jalan Rusak di Bangko Pusako Rokan Hilir
"Kami mengundang Direktur Eksekutif International Coconut Community (ICC) ibu Ir Jelfina Constansje Alouw, MSc Ph.D untuk bersama-sama dengan kita mengkaji kendala, potensi, dan peluang kelapa Riau agar dapat menjadi komoditas ekonomi yang tidak hanya menguntungkan masyarakat kita di daerah, tetapi Riau dapat menjadi pelaku industri kelapa di Indonesia dan Dunia," ujar Gubri Syamsuar pada FGD Internasional Coconut Community di kantor Bappedalitbang Riau, Rabu (26/1).
Gubri juga menjelaskan, Riau memiliki peluang yang sangat terbuka untuk pengembangan potensi kelapa.
"Sebagai daerah yang memiliki luas areal kelapa terluas di Indonesia merupakan potensi terbesar yang perlu kita manfaatkan secara maksimal," jelasnya.
Baca Juga:
88 Stakeholder Meriahkan SIEXPO 2023 Pekanbaru Riau, Berikut Daftarnya
Namun, demikian Gubri, hilirisasi kelapa sebagai komoditas industri menjadi tantangan yang dihadapi pemerintah daerah karena Riau masih menjadi pemasok kelapa. Padahal mengolah produk turunan kelapa seperti sabut, minuman kelapa, santan, dan lainnya sangat terbuka.
Untuk itu, menurut Gubri perlu adanya peningkatan kapasitas petani kelapa Riau dan mengincar peluang pemasaran melalui kerja sama dengan komunitas kelapa dunia (ICC).
"Harapan kami tentunya posisi ICC sebagai organisasi yang menaungi negara-negara penghasil kelapa di dunia dapat mendukung kita dalam pemasaran produk dan pengembangan produk hilir dari kelapa. Termasuk membantu pengembangan kapasitas petani dalam melakukan budidaya kelapa," terang Gubri.