“Kita ingat betul, Pilkada Rohil tahun 2020 menghasilkan kejutan. Pasangan Afrizal - Sulaiman unggul sebagai kuda hitam. Sebab sejak tahun 2006 hingga 2019 corak kepemimpinan dan pola pengaturan birokrasi Rohil monoton, akibatnya masyarakat gegap gempita melakukan pergantian Rezim”, Ujar Mantan Sekretaris Jenderal PB HMI ini.
Lanjut Zunnur, “Pak epi telah mampu memberi warna baru bagi dinamika politik Rohil, hal tersebut biasa dalam perjalanan suatu daerah untuk terus melangkah maju. Jika masyarakat sadar itu dan berkehendak beliau dua periode, Rohil hanya perlu pemerintahan yang stabil di dukung oleh wakil yang kompeten.
Baca Juga:
Perawat di Pekanbaru Ditangkap Polisi, Curi Emas Majikan Lansia Rp150 juta
Ditanya soal bagaimana sikap politiknya atas pilkada serentak tahun ini, Zunnur berdalih komitmennya terhadap yang berkomitmen dengan masyarakat kecil.
“Kita berkomitmen dengan yang tahan banting terhadap dinamika politik dan pemerintahan, demi berkomitmen terhadap masyarakat kecil,” ujarnya.
[Redaktur: Andri F Simorangkir]