Riau.WahanaNews.co - Pada tanggal 14 September 2023, terjadi insiden yang mengejutkan di Puskesmas Kandis, Kabupaten Siak, Riau. Seorang pasien bernama Gortap Simanjuntak dalam kondisi krisis dilarikan ke puskesmas ini untuk mendapatkan pertolongan medis.
Namun, sayangnya, petugas yang sedang bertugas tidak merespons kondisi pasien dengan serius dan tidak memberikan perawatan yang seharusnya.
Baca Juga:
Antusiasme Masyarakat Menggala 5 Sambut dan Dukung Afrizal Sintong dan Sepenuhnya.
Pasien Gortap Simanjuntak sudah berada di UGD puskesmas sekitar 8 jam tanpa tindakan medis yang memadai, meskipun dalam keadaan darurat.
Ketika rekan pasien dari ormas Pemuda Pancasila (PP) merasa marah karena pasien tampak dibiarkan begitu saja, petugas UGD meminta biaya ambulance yang mencapai Rp. 500.000, ditambah biaya jalan tol, meskipun pasien memiliki BPJS Kesehatan.
Keterangan dari dr. Tulus Sitanggang tentang ketidaktersediaan tempat di ruang ICU di rumah sakit di Pekanbaru tampaknya tidak masuk akal.
Baca Juga:
Sat Narkoba Polres Rohil Amankan Narkoba di Penginapan Anggrek Bagan Sinembah
Selain itu, tindakan seorang perawat bernama Ineke br. Tambunan yang memukul-mukul meja saat diminta untuk merujuk pasien juga menciptakan ketegangan.
Masyarakat setempat merasa kecewa terhadap pelayanan kesehatan yang diberikan oleh Puskesmas Kandis di bawah pimpinan dr. Iin Cahyadi, yang juga memimpin Puskesmas Belutu dan RSUD Kandis. Kekecewaan muncul karena dr. Iin Cahyadi tidak tinggal di rumah dinas yang telah disediakan oleh pemerintah dan memilih untuk tinggal di Perawang.
Kondisi seperti ini mengundang pertanyaan dari masyarakat tentang pengelolaan layanan kesehatan di wilayah tersebut, dan kebijakan pimpinan yang tidak mengatasi masalah ini secara tegas. Pelayanan kesehatan yang buruk di Puskesmas Kandis menjadi perhatian serius, dan diharapkan ada perbaikan yang segera dilakukan.