Riau.WahanaNews.co - Nuraini (40), warga Simpang Riset, Kelurahan Bagan Batu Kota, Kecamatan Bagan Sinembah, Kabupaten Rokan Hilir, Riau, kini terbaring lemah di Rumah Sakit Awal Bros Bagan Batu karena tidak memiliki biaya untuk pengobatan.
Nuraini telah menderita tumor rahim (mioma) selama 12 tahun. Terakhir kali ia dirawat di RS Ibunda beberapa tahun lalu dan kondisinya sempat membaik, namun operasi pengangkatan tumor tidak bisa dilakukan karena keterbatasan biaya.
Baca Juga:
Banjir di Perumahan Bimer Regency 4, Air Masuk dari Celah Keramik
Beberapa tahun kemudian, sakitnya kambuh lagi. Selama beberapa bulan terakhir, Nuraini tidak mendapatkan perawatan medis dan mengalami rasa sakit yang sangat luar biasa, serta pendarahan yang terus menerus.
Kondisinya semakin parah, tubuhnya menjadi kurus, pucat, dan lemah tak berdaya. Hal ini diungkapkan oleh suaminya, Rian Lubis, kepada awak media pada Jumat (31/5/2024) di RS Awal Bros, saat menemani istrinya di ruang UGD.
Rian Lubis membawa istrinya ke RS Awal Bros setelah selesai mengurus menjadi peserta BPJS Kesehatan dengan harapan mendapatkan fasilitas medis terbaik pada Kamis (30/5/2024).
Baca Juga:
Swadaya Warga dan Pemdes Bangun TPT: Antisipasi Longsor di Bandar Pulau Pekan
Dari hasil pemeriksaan USG, istrinya menderita tumor rahim dalam kondisi yang sangat lemah. Kini, Rian dihadapkan dengan persoalan baru, yaitu harus menyediakan delapan kantong darah untuk istrinya yang sudah banyak kehilangan darah selama beberapa bulan terakhir.
Rian sangat berharap agar pihak RS Awal Bros dapat merawat istrinya dan tidak merujuknya ke Pekanbaru karena dirinya tidak memiliki biaya dan tidak memiliki keluarga di sana.
"Jika istri saya dirujuk, ini sangat membebani kondisi saya. Saya harus memikirkan dua tempat yang keduanya harus diperhatikan makan sehari-harinya. Saya harus meninggalkan tiga anak yang masih di bawah umur di rumah dan merawat mertua perempuan yang sudah tua dan pikun," kata Rian.
Rian mengaku bingung dan tak berdaya menghadapi situasi ini. "Aku jadi serba bingung, Bang," ujarnya kepada awak media dengan mata berkaca-kaca, menahan kesedihan.
[Redaktur: Mega Puspita]