Riau.WahanaNews.co - Tim Program Kreativitas Mahasiswa UGM berhasil mengembangkan alat pembuatan pupuk cair berupa komposter otomatis yang terintegrasi dengan sistem kontrol. Uniknya, alat ini menggunakan sinar matahari sebagai sumber listrik sehingga dapat mengurangi biaya pembuatan pupuk cair.
“Alat ini kami buat sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan sekitar kampus, terlebih kota Yogyakarta, karena akhir-akhir ini sampah menumpuk di pinggiran jalan dan tempat wisata. Hal ini terjadi pasca penutupan TPA Piyungan,” terang Ketua Tim, Rizki Andriansyah di UGM, dikutip Minggu (22/10/2023).
Baca Juga:
Pacu Kreativitas Mahasiswa Indonesia, PLN Gelar Kompetisi Membangun Gokart Listrik
Mahasiswa Sekolah Vokasi UGM ini menjelaskan pengembangan alat ini berawal dari keprihatinan jumlah sampah di Yogyakarta yang semakin meningkat seiring dengan padatnya penduduk di Yogyakarta. Ditambah, penutupan TPA Piyungan menyebabkan keresahan masyarakat untuk pembuangan sampah.
“Melihat kondisi itu kami ingin memberikan solusi kepada masyarakat berupa produk pupuk cair dari bahan organik yang tentunya lebih baik penggunaannya dibandingkan pupuk yang berbahan kimia,” tambahnya.
Rizki bersama dengan keempat rekannya yaitu Albarra Ammara Hadi (Teknik Pengelolaan dam Perawatan Alat Berat), Fabio Khrisna Mukti (Teknik Pengelolaan dan Perawatan Alat Berat), Farras M. Yusa (Ilmu Tanah) dan Yunus Alif Nur Rahman (Teknologi Rekayasa Instrumentasi dan Kontrol) berusaha mencari solusi dengan membuat alat komposter pupuk cair.
Baca Juga:
Pacu Kreativitas Mahasiswa Indonesia, PLN Gelar Kompetisi Membangun Gokart Listrik
Alat tersebut dikembangkan di bawah bimbingan Ir. Felixtianus Eko Wismo Winarto, M.Sc., Ph.D. melalui pendanaan Program Kreativitas Mahasiswa Karya Inovatif Kemendikbudristek tahun 2023.
Inovasi ini memiliki karakteristik dan struktur yang berbeda dibandingkan dengan komposter pada umumnya. Sebab, alat ini dilengkapi dengan komponen pendukung untuk membantu proses pengomposan.
“Komposter ini dilengkapi dengan pengaduk yang tersambung dengan motor secara langsung untuk membantu proses pengomposan,” jelas, Ketua Tim.