Lantaran mendirikan pabrik kelapa sawit bukan perkara mudah. Butuh proses panjang dan modal besar.
Sementara itu, tokoh masyarakat Aceh Singkil, Mayjen Purnawirawan Amirudin Usman, mengatakan dirinya punya kebanggan atas berdirinya PMKS PT RKMA.
Baca Juga:
Kasus Kepemilikan Pabrik Ekstasi di Medan, Suami Divonis Mati Istri 20 Tahun Penjara
"Alhamdulillah sudah berdiri. Awalnya banyak orang tidak percaya. Karena biaya sangat mahal," ujarnya.
Amirudin mengaku terharu serta bangga ada gotong royong bersama menghimpun dana sehingga mencukupi membangun pabrik.
Ia berpesan agar masyarakat yang jadi investor menjaga kekompakan.
Baca Juga:
Kuatkan Putusan PN, Pengadilan Tinggi Vonis Mati Pemilik Pabrik Ekstasi di Medan
"Masyarakat berharap ada manfaat dari keberadaan pabrik ini. Selain mencari keutungan juga bisa bersifat sosial," kata Amirudin.
Sebelumnya, CEO PT Riztia Karya Mandiri AKBP Purnawiran Syuhaimi mengatakan, dirinya tidak percaya pabriki bisa berdiri. Mengingat, mendirikan pabrik tidak gampang. Banyak rintangan, hambatan, dan gangguan.
"Tapi berkat niat tulus dan soliditas, pabrik kelapa sawit yang diinisiasi putra putri Aceh Singkil bisa terwujud," kata Syuhaimi.