WahanaNews-Riau I Teror bom molotov di rumah dinas Kepala Divisi Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM Wilayah Riau belum terungkap, walau sudah sepekan berlalu.
Polisi mengaku masih mengumpulkan bukti di kasus tersebut.
Baca Juga:
Polisi Tangkap 10 Remaja Terduga Tawuran di Cibodas, Tangerang, Banten
"Masih mengumpulkan bukti-bukti dan penyelidikan," kata Kapolresta Pekanbaru Kombes Pria Budi saat dimintai konfirmasi, Jumat (24/9/2021).
Pria Budi mengatakan beberapa alat bukti diperiksa untuk memburu jejak pelaku, termasuk kamera CCTV yang berada tidak jauh dari lokasi.
"Banyak (alat bukti diperiksa), teknis belum bisa sampaikan," imbuh Alumni Akpol 1999 tersebut.
Baca Juga:
Polisi Anggota Polres Jeneponto Korban Penyerangan Mapolres Jalani Operasi di Makassar
Diketahui, pelemparan bom molotov itu terjadi di rumah Hilal sekitar pukul 04.40 WIB, Kamis (16/9). Aksi teror terungkap setelah Hilal mendengar suara ledakan di halaman rumah.
Hilal kemudian mengecek apa yang terjadi lewat jendela. Dia juga meminta asisten rumah tangga mengecek sumber ledakan yang mencurigakan di halaman rumah.
Setelah pintu dibuka, asisten mencium bau minyak tanah. Di halaman rumah juga terdapat pecahan kaca dan sumbu pendek yang mengenai mobil dinasnya.
Hilal mengatakan teror serupa pernah menimpa Kepala Keamanan Lapas Pekanbaru dan pejabat utama Kanwil Kemenkumham Riau lain.
Teror dilakukan memakai bom molotov dan tembakan di depan rumah dinas Kemenkumham di Jalan Pemasyarakatan, Pekanbaru. Hilal berharap agar pelaku teror cepat diungkap sehingga aksi serupa tidak kembali terulang. (tum)