Dalam kesempatan tersebut, Pj Gubernur Riau Rahman Hadi menyampaikan belasungkawa mendalam kepada keluarga korban dan menegaskan bahwa pemerintah akan berupaya memastikan keadilan bagi Basri dan korban lainnya.
"Kami turut berbelasungkawa sedalam-dalamnya atas kepergian Basri. Pemerintah akan terus berupaya memastikan keadilan bagi korban dan keluarga," ujar Rahman Hadi.
Baca Juga:
Korban Selamat Bantah Tuduhan Penyerangan dalam Insiden Penembakan WNI di Malaysia
Basri menjadi korban dalam insiden yang terjadi pada Jumat (24/1) dini hari sekitar pukul 03.00 WIB di perairan Malaysia. Lima WNI yang diduga PMI non-prosedural menjadi sasaran tembakan APMM. Satu orang tewas, yakni Basri, sementara empat lainnya mengalami luka-luka dan masih menjalani perawatan intensif.
Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri, Judha Nugraha, mengungkapkan bahwa korban yang selamat membantah klaim otoritas Malaysia yang menyebut mereka melakukan perlawanan terlebih dahulu.
"Dalam rilis yang dikeluarkan otoritas Malaysia, disebutkan ada penyerangan dari pihak kita. Namun, korban yang selamat membantah hal tersebut," tegas Judha.
Baca Juga:
Dua WNI Korban Penembakan di Malaysia Klaim Tak Melawan Aparat
Atas dasar itu, Kementerian Luar Negeri RI akan melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait dugaan penggunaan kekuatan berlebihan oleh APMM.
"Kami ingin memastikan apakah tindakan penembakan ini sudah sesuai prosedur atau justru berlebihan. Kami akan menuntut keadilan," tambahnya.
Brigjen Pol Dayan Victor Imanuel Blegur, Sekretaris Dirjen Pelindungan KP2MI, menegaskan bahwa pemerintah akan terus memperjuangkan keadilan bagi korban dan menindak tegas sindikat yang terlibat dalam pengiriman PMI ilegal.