Riau.WahanaNews.co, Lampung - Petrus Tjandra, Calon DPD RI asal Lampung, kembali berhasil mengundang investor dari Jepang untuk melanjutkan rencana pembangunan pabrik pupuk berbasis rumput laut di Bumi Ruwa Jurai.
Kedatangan investor ini bertujuan untuk mewujudkan rencana pembangunan pabrik pupuk organik yang menggunakan rumput laut sebagai bahan utamanya di Kabupaten Lampung Selatan.
Baca Juga:
Bulan Solidaritas Palestina 2024: Ribuan Masyarakat Lampung Berlayar dan Kibarkan Bendera di Selat Sunda
Petrus Tjandra menyatakan, "Kami akan mendirikan pabrik Liquid Seaweed Fertilizer di Lampung, yang akan menjadi yang pertama di Indonesia," seperti yang dilaporkan oleh Tribun Lampung pada Minggu, 22 Oktober 2023.
Untuk merealisasikan proyek ini, Petrus menjelaskan bahwa pimpinan dari perusahaan EIWA Corporation, Jepang, secara khusus datang ke Lampung untuk melakukan survei terkait budidaya rumput laut.
"Ini merupakan bagian dari rencana pembuatan pupuk organik dari rumput laut (organic seaweed fertilizer)," ungkap Petrus Tjandra.
Baca Juga:
Terjebak Penipuan Pajak, Pedagang Sembako Kehilangan Rp298 Juta dalam Sekejap
Proyek akan dibangun di Kecamatan Ketapang, Lampung Selatan sebagai salah satu penghasil rumput laut yang digadang-gadang menjadi yang pertama dan terbesar di Lampung.
Minat investasi ini didukung oeh berbagai pihak diantaranya dari Kementerian Kerlautan dan Perikanan dan Kadin Indonesia.
"Indonesia ini negara agraris, namun kebutuhan pupuk dalam negeri belum terpenuhi sehingga terpaksa impor pupuk. Petani Indonesia ini kesulitan pupuk, sudah langka mahal lagi," kata Petrus Tjandra.
Dia menuturkan, di laut, rumput laut mengandung semua unsur hara makro dan mikro yang dibutuhkan tumbuhan.
Untuk itu Petrus Tjandra mengundang investor Jepang untuk investasi di Lampung sebagai pemecah masalah kelangkaan pupuk.
Jepang negara yang terkenal mengusung pertanian keberlanjutan/back to nature.
Pupuk cair rumput laut ini mengusung Zero Waste.
HPrinsipnya selalu mengedepankan pemakaian tenaga lokal (memberdayakan petani lokal/membuka lapangan pekerjaan), dan friendly terhadap lingkungan.
"Apalagi di bidang perdagangan, upaya meningkatkan akses ekspor Indonesia ke Jepang terus dilakukan. ini jalan membuka akses pasar yang lebih banyak di Jepang bagi produk-produk lokal Indonesia," pungkasnya.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]