Pemerintah Provinsi Riau pun terus mendorong cakupan anak mendapat imunisasi polio lebih banyak lagi untuk memicu kekebalan tubuh agar tubuh anak dapat terlindungi dari infeksi polio yang bisa mengakibatkan kelumpuhan dan tidak dapat disembuhkan itu.
Sebab, pada tahun 2022, cakupan penemuan kasus Acute Flaccid Paralysis (AFP) hanya 52 kasus dan dengan cakupan non-polio AFP rate sebesar 1,69/100.000 penduduk anak usia kurang dari 15 tahun yang belum mencapai target sehingga semua pihak perlu menyukseskan Program Kilat Penguatan Imunisasi Polio.[mga]