WahanaNews - Riau | Kecelakaan lalulintas terjadi di Jalan Lintas Timur KM 51 + 800, Kecamatan Bandar Sei Kijang, Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu.
Kecelakaan itu mengakibatkan jalanan macet. Petugas membuat sistme jalan buka tutup satu arah. Ketiga truk yang terlibat kecelakaan terlihat masuk ke parit pinggir jalan lintas itu, pada Jumat (24/3/2023).
Baca Juga:
Antusiasme Masyarakat Menggala 5 Sambut dan Dukung Afrizal Sintong dan Sepenuhnya.
Kasat Lantas Polres Pelalawan, AKP Lily Sulfiani mengatakan, kecelakaan tersebut melibatkan Truk Hino Trailer Box dengan nomor polisi B 9914 USU dengan Mitsubishi Colt Diesel BM 8418 GU dan Mitsubishi Colt Diesel BM 8943 AU.
"Truk Hino ini dikemudikan H Erum (61) bermuatan bumbu milik PT Indofood bertabrakan dengan dua unit Mitsubishi Colt Diesel yang dikemudikan Febri (35) dan Hendra (27)," kata Lily, dikutip dari laman resmi Pemprov Riau, Jumat (24/3/2023).
Lily menjelaskan, dalam peristiwa tersebut beruntung tidak memakan korban jiwa. Namun, kendaraan yang terlibat kecelakaan mengalami banyak kerusakan.
Baca Juga:
Sat Narkoba Polres Rohil Amankan Narkoba di Penginapan Anggrek Bagan Sinembah
"Tidak ada korban jiwa. Ketiga pengemudi masing-masing kendaraan Alhamdulillah selamat," ujarnya.
Peristiwa kecelakaan itu, diketahui, berawal saat Truk Hino B 9914 USU yang dikemudikan H Erum bergerak dari Pangkalan Kerinci menuju Kota Pekanbaru pada Kamis (23/3) sekitar pukul 22.10 WIB.
Saat melintas di lokasi kejadian dimana kondisi jalan turunan tajam, diduga rem Truk Hino mengakami rem blong dan hilang kendali.
"Sehingga Truk Hino menabrak Mitsubishi Colt Diesel BM 8418 GU yang dikemudikan Febri yang saat itu sedang berhenti serta Mitsubishi Colt Diesel BM 8943 AU yang dikemudikan Hendra," papar Lily.
Setelah menghantam dua Mitsubishi Colt Diesel, lanjutnya, ketiga kendaraan pun terpental ke sebelah kiri bahu jalan mengarah Pekanbaru.
"Kasusnya sudah ditangani Unit Lakalantas Polres Pelalawan. Namun saat ini ketiga kendaraan belum bisa dievakuasi," pungkasnya.[mga]