Riau.WahanaNews.co - PT PLN (Persero) melalui subholding PLN Nusantara Power memulai pengoperasian Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) berkapasitas 10 Mega Watt (MW) untuk Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Pengoperasian ini ditandai dengan penyambungan ke jaringan transmisi atau sinkronisasi tahap I sebesar 10 MW dari total 50 MW pada Kamis (29/2). Dengan beroperasinya PLTS ini maka kawasan IKN dialiri listrik dari energi ramah lingkungan.
Baca Juga:
Bantu Pulihkan Kelistrikan di Sukabumi Pasca Bencana, PLN Bekasi Kirim 50 Personel
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo memastikan, pihaknya berkomitmen untuk terus mendukung upaya pemerintah dalam membangun IKN dengan konsep forest city yang pintar, indah dan ramah lingkungan.
Selain memanfaatkan tenaga surya, PLN akan memanfaatkan potensi hidro seperti sungai dan danau yang ada di sekitar IKN.
“Kami all-out mendukung infrastruktur kelistrikan hijau di IKN. Ini akan menjadi Ibu Kota terbaik di mana semuanya akan berbasis state of the art of technology,
sumber energi bersih untuk IKN didukung teknologi pintar berbasis Artificial Intelligence (AI) yang paling mutakhir dan indah secara estetika,” kata Darmawan dalam siaran persnya, dikutip Selasa (5/3/2024).
Baca Juga:
Peduli Korban Terdampak Banjir Pelabuhan Ratu Sukabumi, PLN Jabar Kirim Bantuan Hygiene Kit
Direktur Utama PLN Nusantara Power, Ruly Firmansyah mengatakan, pihaknya yakin PLTS IKN bisa beroperasi tepat waktu dan bisa digunakan melistriki IKN saat upacara Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-79.
“Sinkronisasi tahap pertama dengan kapasitas 10 MW telah berhasil dilakukan sesuai jadwal. Kami akan lanjutkan dengan sinkronisasi untuk 40 MW sisanya dan lakukan uji coba hingga nanti PLTS ini bisa beroperasi komersial melistriki IKN,” ucap Ruly.
Rully melanjutkan, PLTS IKN 50 MW menjadi pionir pembangkit EBT di kawasan IKN. Sebelumnya, peletakan batu pertama dilakukan langsung oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo pada November 2023. PLTS ini dibangun di lahan dengan luas 80 hektar dengan 21.600 panel surya dan mampu menyerap tenaga kerja lokal hingga 337 pekerja.