RIAU.WAHANANEWS.CO, Rokan Hilir — Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir di bawah kepemimpinan Bupati Bistamam dan Wakil Bupati Jhonny Charles menunjukkan komitmen kuat dalam pengembangan sumber daya manusia (SDM), khususnya di wilayah-wilayah terpencil yang jauh dari pusat pendidikan. Hal ini tampak dalam kunjungan lapangan yang dilakukan pada Kamis (19/6/2025).
Kepedulian tersebut diwujudkan dengan menurunkan tim dari Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Rokan Hilir untuk meninjau kondisi bangunan Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 3 Kubu. Dari hasil peninjauan, diketahui bahwa kondisi fasilitas sekolah masih memerlukan perbaikan dan perhatian serius.
Baca Juga:
Kapolsek Bagan Sinembah Tegaskan Komitmen Berantas Narkoba
Selain memeriksa kondisi bangunan sekolah, tim juga meninjau lahan hibah yang disediakan oleh masyarakat setempat. Lahan tersebut direncanakan akan diusulkan pembangunannya kepada Pemerintah Provinsi Riau guna mendirikan gedung baru SMAN 3 Kubu.
Langkah ini merupakan bagian dari upaya Pemerintah Daerah dalam mewujudkan pemerataan akses pendidikan bagi seluruh anak-anak di Rokan Hilir, terutama di kawasan terpencil. Dengan tersedianya fasilitas pendidikan yang memadai, diharapkan minat dan semangat generasi muda untuk melanjutkan pendidikan hingga jenjang SMA semakin meningkat.
Bupati Bistamam bersama Wakil Bupati Jhonny Charles menegaskan bahwa penguatan SDM merupakan investasi jangka panjang untuk kemajuan daerah. Oleh karena itu, sektor pendidikan akan terus menjadi prioritas utama dalam program pembangunan daerah.
Baca Juga:
Kepenghuluan Bhayangkara Jaya Salurkan BLT DD 2025 kepada Warga
Dalam kesempatan itu, Wakil Bupati Jhonny Charles menyatakan bahwa pemerintah daerah akan terus berupaya memberikan solusi konkret terhadap persoalan pendidikan di wilayah terpencil.
"Kami memahami tantangan yang dihadapi masyarakat di daerah terpencil dalam mendapatkan akses pendidikan yang layak. Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir berkomitmen untuk memperjuangkan pembangunan fasilitas pendidikan yang memadai agar tidak ada lagi anak-anak kita yang tertinggal dalam pendidikan. Ini adalah bagian dari tanggung jawab kami untuk memastikan masa depan generasi muda yang lebih baik," ujar Jhonny Charles.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa sinergi antara pemerintah daerah, pemerintah provinsi, serta partisipasi aktif masyarakat sangat dibutuhkan untuk mewujudkan pemerataan pembangunan pendidikan secara merata di seluruh pelosok Rokan Hilir.