CV.TK Group Gunakan Anggaran APBD Rohil Ratusan Juta Di Duga Tidak Sesuai Spek Matrial
Riau.WahanaNews.co - Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) telah berupaya untuk melakukan pembangunan peningkatan jalan untuk kelancaran transportasi masyarakat, namun hasil yang ditemukan sangat tidak memuaskan.
Baca Juga:
Sidak Berujung Panas, Wamenaker Ancam Tutup Perusahaan Penahan Ijazah
Informasi yang dihimpun media, CV TK Group sebagai Kontraktor Pelaksana Pengerjaan Peningkatan Jalan Cendrawasih di Dusun Simpang Pujud Kepenghuluan Bahtera Makmur Kecamatan Bagan Sinembah Kabupaten Rokan Hilir nilai kontrak Rp171.324.000.
Adapun hal itu bersumber dari dana APBD 2023 Rohil yang diduga melakukan pengerjaan proyek terkesan asal jadi karena spesifikasi matrialnya masih dipertanyakan.
Baca Juga:
Mahasiswi Magang Diduga Jadi Korban Pelecehan Oknum Pengacara Posbakum PN Tanjungpinang
"Tidak diketahui berapa panjang dan lebar pengerjaan peningkatan jalan tersebut sebab tidak ada tertulis di Papan Plank Proyek yang terpasang, dan spesifikasi bahanpun masih banyak yang janggal", ujar Alex Sitorus, Ketua LSM PKRN Kabupaten Rokan Hilir, Minggu (24/9/2023).
Temuan pekerjaan proyek ini berawal dari laporan masyarakat dan Aparatur Desa kepada Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat Pilar Keadilan Rakyat Nasional (LSM PKRN) DPD Rohil Alexander Sitorus.
Investigasi dilapangan, Alexander Sitorus didampingi masyarakat dan Aparatur Kepenghuluan melakukan peninjauan langsung lokasi pekerjaan proyek tersebut yang sudah selesai dikerjakan Kontraktor di Jalan Cendrawasih, Sabtu (23/9/2023).
"Banyak dugaan yang tidak sesuai saya lihat, saya berharap agar pengerjaan peningkatan jalan tersebut diperbaiki kembali oleh CV TK Group," ujar Alex.
Sementara, Sihombing, Kepala Dusun Simpang Pujud saat dikonfirmasi awak media menyebutkan bahwa pihaknya sebelumnya tidak ada pemberitahuan mengenai pengerjaan proyek peningkatan jalan tersebut. Dia juga mengatakan pengerjaan proyek tersebut masih harus banyak diperbaiki.
"Pengerjaan proyek tersebut masih banyak kurangnya, ketebalan timbunannya tidak merata," ujar Kepala Dusun.
Hal ini tentu tidak sesuai dengan jumlah dana yang begitu banyak diglontorkan oleh Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir dengan nilai ratusan juta rupiah .
Ditempat yang sama, Supriono, warga setempat menyebutkan proyek tersebut tidak sesuai harapan pengendara.
"Jalan menjadi sempit dan tidak merata seperti semula," pungkasnya.
[Redaktur: Mega Puspita]