Riau.WahanaNews.co | Nuansa adat melayu mewarnai upacara pisah sambut Kapolda Riau Irjen Pol Mohammad Iqbal dengan Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi yang kini menjabat Asisten Operasi (As Ops) Kapolri, Senin, 3 Januari 2022 di Mapolda Riau.
Kedua jenderal bintang dua ini didampingi istri tiba di Mapolda disambut dengan pengalungan bunga, pemasangan tanjak dan juga pencak silat melayu, tepung tawar dan juga seluruh jajaran personel Polda Riau.
Baca Juga:
Kompolnas Apresiasi Kesiapan Polda Riau Hadapi Pilkada Serentak 2024
Terlihat juga pejabat forkopimda Riau, tokoh adat Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau dan organisasi lainnya. Prosesi adat melayu dan adat silat yang diiringi kompang melayu dimulai begitu memasuki pintu gerbang Mapolda Riau.
Mantan Kadiv Humas Polri dan Kapolda NTB ini beserta istri selanjutnya disambut dengan Tepuk Tepung Tawar oleh ketua Lembaga Adat Melayu Riau.
Tepuk Tepung Tawar adalah suatu ritual adat di negeri-negeri melayu, khususnya di Riau yang saat ini terus hidup dan dipertahankan dalam masyarakat sejak masa raja-raja dahulu.
Baca Juga:
Soal Kasus Eksekusi Paksa Mobil Konsumen, DPP LPKRI B.A.I Apresiasi Kinerja Polda Riau
Budaya tepuk tepung tawar yang mengartikan sebuah peristiwa penting dalam masyarakat melayu, seperti yang dimulai dari kelahiran, khitanan, perkawinan, pindah rumah, dan jemput semangat bagi orang yang baru luput dari mara bahaya, dan sebagainya.
Irjen Iqbal beserta istri juga disuguhkan dengan tarian khas adat melayu yaitu tari persembahan, serta makan sekapur sirih. Terkait acara pisah sambut, As Ops Kapolri Irjen Pol Agung Setya mengucapkan terima kasih kepada masyarakat dan forkopimda atas dukungannya selama ini saat menjabat sebagai Kapolda Riau.
"Capaian yang selama ini dibangun bersama tidak lepas dari masyarakat, pemerintah daerah, tokoh agama, tokoh adat yang menjadi bagian dari proses itu, mohon maaf perjalan waktu kemarin ada yang tidak berkenan dan dimaafkan. Jalin silaturhami di masa akan datang, memajukan Riau sebagaimana cita-cita masyarakat Riau," ujar Agung.
Sementara itu, Irjen Iqbal meminta dukungan dan support dari masyarakat, tokoh agama, tokoh adat dan Pemda serta stakeholders yang lain dalam menjalankan amanah sebagai Kapolda Riau.
"Saya akan meneruskan estafet kepemimpinan sebuah kepemimpinan dari Asops Kapolri yang baru saja menyerahkan tongkat komando. Saya akan lanjutkan dengan rasa kebersamaan, tanpa dukungan dan doa semua pihak tidak akan berarti apa-apa," katanya.
Pucuk pimpinan tertinggi Polda Riau resmi berganti setelah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memimpin upacara serah terima jabatan (Sertijab) dan kenaikan pangkat perwira tinggi Polri di Rupatama Mabes Polri, Rabu 29 Desember 2021 lalu.[gab]