Lebih lanjut, Andi Rahman mengapresiasi masyarakat yang secara sukarela melaporkan diri berhenti sebagai penerima manfaat karena merasa sudah sejahtera.
“Kami berharap masyarakat tidak hanya mengusulkan penerima baru, tetapi juga ada yang secara sadar menyatakan sudah tidak layak menerima bantuan. Itu bentuk kesadaran sosial yang tinggi,” pungkasnya.