Riau.WahanaNews.co | Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Riau bekerja sama dengan warga setempat berhasil mengevakuiasi tapir yang kebingungan dan sakit di area permukiman warga.
Setelah mendapat laporan, mereka melakukan evakuasi dengan terukur. Diketahui bahwa tapir ini tidak dalam kondisi baik-baik saja.
Baca Juga:
Cerita Inspiratif Mila Karmilah, Penerima Manfaat PKH Kemensos
"Selamat sore sobat konservasi, upaya evakuasi tapir (tapirus indicus) oleh Tim Balai Besar KSDA Riau telah dilakukan pada Sabtu, 13 November 2021," kata BKSDA Riau dalam unggahan di Instagram, Minggu (14/11/2021).
"Berawal Jum'at malam, 12 November 2021, Balai Besar KSDA Riau mendapat laporan warga bahwa ada seekor tapir yang terluka di bagian matanya berkeliaran di kebun warga di Desa Lubuk Ambacang, Kec. Hulu Kuantan, Kab. Kuansing," imbuh mereka.
Esoknya, Tim Rescue Bidang KSDA Wilayah I Rengat dan Tim medis dari Pekanbaru segera diturunkan ke lokasi untuk menindaklanjuti laporan tersebut. Tim berkoordinasi dengan Sekdes Lubuk Ambacang, Imas, terkait satwa tapir/cipan yang terluka.
Baca Juga:
Kementan Paparkan Tata Cara Pendaftaran dan Kriteria Jadi Anggota Brigade Swasembada Pangan
Tim lalu menuju lokasi bersama Sekdes dan beberapa warga. Menurut keterangan warga, tapir sudah satu hari berada di areal kebun.
"Tim melakukan pertolongan pertama dengan pengobatan luka dan pencegahan infeksi ke bagian pinggir mata kanan tapir dan melakukan identifikasi. Tapir berjenis kelamin jantan, berumur sekitar 5 tahun, panjang 1 m 20 cm, dan kondisi lemah serta terdapat luka (membusuk) di bagian pinggir mata sebelah kanan," terang mereka.
Kata mereka, perilaku tapir itu relatif jinak dan tidak takut dengan kedatangan manusia di sekitarnya.