WahanaNews-Riau I Kembali lagi, Imigran Afganistan kembali melakukan aksi demo lanjutan, Selasa (26/10/2021).
Sebelumnya para imigran ini telah melakukan aksi demo, dengan tuntutan yang sama, yaitu meminta mereka dipindahkan ke negara ketiga. Aksi kali ini dilakukan di kantor UNHCR di Gedung Graha Pena Pekanbaru.
Baca Juga:
Bio Farma Hibahkan 10 Juta Dosis Vaksin Polio untuk Afghanistan
UNHCR sendiri merupakan salah satu penanggungjawab imigran untuk dapat dipindahkan ke negara ketiga. Aksi yang turut melibatkan anak-anak ini kembali dilakukan setelah aksi sebelumnya yang dilakukan di depan kantor Gubernur Pekanbaru tidak mendapatkan jawaban memuaskan.
Bahkan aksi yang berlangsung sejak pagi dengan diikuti ratusan orang itu masih berlangsung hingga malam hari meski jumlah massa sedikit berkurang.
KHGholami, salah satu imigran Afganistan yang telah mengungsi ke Indonesia sejak 2015 mengatakan telah menunggu untuk dipindahkan ke negara ketiga sudah hampir sepuluh tahun tanpa kepastian. Ia mengatakan pihak Amerika meminta dokumen para imigran untuk dapat dipindahkan. Namun pernyataan UNHCR berbeda.
Baca Juga:
Afghanistan Kembali Gempa Bumi Berkekuatan 6,3 Magnitudo
"Dulu alasannya ketika kami tanyakan ke UNHCR katanya negara-negara tersebut tidak mau menerima, dan kami harus menunggu. Kini negara tersebut mau menerima. Itu inputnya dengan cara online dan harus masuk ke linknya. Saat kami mendaftarkan diri, Amerika sendiri yang meminta UNHCR mengirimkan dokumen kami ke mereka agar kami bisa dibawa. Ketika kami tanyakan ke UNHCR, katanya pemindahan itu bukan hak kami, melainkan hanya hadiah dari negara ketiga. Tak semua orang bisa dapat. Ini membingungkan bagi kami. Banyak pertanyaan di pikiran kami," jelas Gholami.
Dengan hal tersebut, Gholami mengaku tumbuh prasangka dan anggapan tak baik terhadap UNHCR di mata para imigran.
"Negara itu sendiri bilang suruh UNHCR kirimkan file kami, kirimkan status kami, baru mereka bisa bawa kami. Tapi pernyataan UNHCR berbeda. Oleh karena itu, kami jadi beranggapan kalau UNHCR malah menggunakan kami sebagai bisnisnya, supaya bisa dapat bantuan dari luar," tuturnya.