Kata Zulfahmi, para pengungsi ini juga sudah berulangkali diingatkan, bahwa saat ini Indonesia sedang pandemi C0vid-19. Pemko Pekanbaru sudah berulangkali mengingatkan agar tidak ada kerumunan dalam bentuk apa pun.
Zulfahmi juga menyebut, saat unjuk rasa, para imigran ini menyatakan tersiksa di Indonesia, serta perlakuan di Indonesia buruk. Ia menganggap pernyataan itu salah kaprah.
Baca Juga:
Hadiri Rapat Timpora, Aspem : Cari Solusi Terbaik Masalah Pencari Suaka di Jakarta Pusat
"Itu yang ndak boleh mereka lakukan. Itu sudah menghina atau merendahkan martabat kita selaku negara yang berdaulat. Itu yang ndak boleh. Itu yang harus kita tegakkan," tegasnya.
Apalagi selama ini Pemko Pekanbaru sudah memberi pelayanan yang baik. Ia mencontohkan, belum lama ini para imigran diberi pelayanan suntik vaksin. Sementara banyak warga Pekanbaru yang belum mendapatkan suntik vaksin.
"Kita juga melayani mereka dengan baik. Kemarin vaksinasi. Dari seluruh kota di Indonesia ini yang ada pengungsi luar negeri, Pekanbaru ini nomor satu. Artinya itu pemberian keamanan, keselamatan yang ada di Indonesia. Kita pertama di Indonesia ini. Sementara masyarakat lain belum, mereka sudah kita beri vaksinasi. Artinya kan itu bentuk perhatian pemerintah," jelasnya.
Baca Juga:
Perawat di Pekanbaru Ditangkap Polisi, Curi Emas Majikan Lansia Rp150 juta
Dari seluruh kota di Indonesia ini yang ada pengungsi luar negeri, Pekanbaru ini nomor satu dalam pelayannya. Artinya itu pemberian keamanan, keselamatan yang ada di Indonesia itu telah diberikan secara maksimal. (tum)