Riau.WahanaNews.co - Lembaga penelitian The Republic Institute merilis hasil survei yang dilakukannya, di mana salah satunya memotret elektabilitas pasangan calon gubernur dan wakil gubernur yang bertarung di Pilgub Riau 2024.
Hasilnya, paslon cagub dan cawagub Pilgub Riau, Nasir-M. Wardan berada di posisi teratas, ditempel ketat Abdul Wahid-SF Hariyanto. Sementara, paslon Syamsuar-Mawardi tertinggal.
Baca Juga:
Survey Tertinggi di 3 Lembaga, Pasangan Pilgub Sumsel Herman Deru-Cik Ujang Dinilai Sulit Dikejar
Sufyanto, Peneliti Utama The Republic Institute, dalam keterangannya menyebutkan, berdasarkan simulasi surat suara, paslon Nasir-M. Wardan meraih 35,7%. Sedangkan pasangan Abdul Wahid-SF Hariyanto meraih 31,5%. Sedangkan Syamsuar-Mawardi meraih 22,1%.
“Dan masyarakat yang belum menentukan pilihan sebesar 10,7%,” kata Sufyanto dalam keterangannya, dikutip Senin (18/11/2024).
Meski demikian, tingkat popularitas Syamsuar lebih tinggi yaitu 88,8%, Abdul Wahid 88,6%, dan M. nasir 87,3% suara dari responden survei.
Baca Juga:
Sepekan Jelang Pilkada Jawa Barat 2024, Dedi Mulayadi-Erwan Setiawan Ungguli Empat Kandidat
“Data ini menunjukkan bahwa popularitas bukan segalanya. Tingkat kesukaan lebih merepresentasikan kedekatan emosional calon dengan masyarakat,” jelas Sufyanto.
Selain itu, di sisi lain untuk strong voters, paslon Nasir-M. Wardan punya 38% yang belum pasti memilih ada 32,7%, dan tidak tahu/tak menjawab 16,3%.
Sementara, untuk Abdul Wahid-SF Hariyanto, suara strong voters mencapai 32,7%. Sedangkan belum pasti memilih ada 36,3%, dan tidak tahu/tak menjawab 26,5%, dan yang tahu atau belum menjawab 26,5 persen.
Untuk paslon Syamsuar-Mawardi, meraih 22,5% sebagai strong voters, dan 22,5%. Sedangkan tidak tahu atau tak menjawab 20,4%.
“Adapun, penelitian yang kami lakukan adalah berbentuk survei, dengan teknik pengambilan sampel adalah Stratified Random Sampling dengan jumlah sampel keseluruhan sebanyak 1.200 responden, yang tersebar di seluruh wilayah di Provinsi Riau,” jelasnya.
Kemudian jumlah tersebut diturunkan ke tingkat kabupaten/kota, lalu dilanjutkan ke tingkat kecamatan, lalu diturunkan ke tingkatkelurahan, RT/RW, rumah dan menentukan subjek penelitiannyadengan dilakukan Quality Control yang berlapis.
“Waktu pengambilan sampel dengan wawancara langsung keresponden yang dilakukan pada tanggal 8-14 November 2024, dengan margin of error sebesar 2,8% dan tingkat kepercayaansebesar 95%,”pungkasnya.
[Redaktur: Mega Puspita]