Riau.WahanaNews.co | Suasana haru menyeruak saat polisi menyambangi rumah bocah berusia 10 tahun di Pekanbaru yang menjadi korban penyiksaan dan penganiayaan ayah tiri. Bocah itu meminta agar pelaku dihukum berat.
Tim dari Polda Riau yang dipimpin Dirreskrimum Kombes Asep Darmawan mengunjungi MR (10) di rumah keluarganya di Pekanbaru, Rabu (26/10/2022) petang. Polisi membawa sejumlah bantuan untuk meringankan kebutuhan MR yang kini lumpuh, dari kursi roda hingga mainan.
Baca Juga:
Kasus Bocah 3 Tahun Terlindas Mobil di Ciputat Naik Penyidikan
Setiba di rumah dan bertemu MR, Kombes Asep langsung berbincang santai. Sesekali Asep menanyakan cita-cita dan keinginan MR ketika besar nanti.
Selain itu, Asep menanyakan soal peristiwa yang menimpa MR. Saat itulah MR langsung mengutarakan isi hatinya kepada Asep, yang duduk tepat di sebelah kiri MR.
"Penjara seumur hidup dia ya, Pak," celetuk MR kepada Asep meminta ayah tirinya, ZK, agar segera ditangkap.
Baca Juga:
Polisi Ungkap Pria Jaket Ojol Penculik Bocah di Serpong Cabuli Korban
Mendengar kalimat itu, Asep dan jajaran sempat terdiam. Suasana di rumah pun menjadi hening sesaat.
"Nanti kita tangkap ya, yang penting adek sehat. Secepatnya kami tangkap," jawab Asep.
Asep lalu menanyakan luka-luka yang ada di wajah MR. Lagi-lagi, MR menjawabnya dengan kalimat yang mengejutkan.
"Nanti tinju juga ya pak," kata MR dengan nada lirih yang kemudian terdiam.
Lagi-lagi, Asep dan polisi wanita yang ikut mendampingi menjawab permintaan MR. Jawaban yang sama, mereka memastikan akan menangkap ayah tiri MR.
Setelah berbincang dan menyerahkan seluruh bantuan, Asep memastikan akan mengusut tuntas kasus tersebut. Bahkan saat ini tim sudah diturunkan memburu ZK dan ibu korban, ML.
"Ini menunjukkan bawah korban trauma dengan apa yang dialami. Tadi kita lihat, ada lupa di wajah dipukul sama sendal jepit kulit, ada juga disulut api rokok dan sebagainya," kata Asep.
Hasil pemeriksaan, aksi itu bukan satu atau dua kali saja. Sejak MR dibawa ke rumah ZK, dia kerap dipukuli saat minta jajan.
"Permasalahannya biasa, namanya anak-anak kan kadang minta jajan. Kemarin itu juga karena minta jajan, dipukuli di rumah," kata Asep.
Diketahui, MR diantar dan ditinggal ibunya ML di Klinik Umri Pekanbaru beberapa hari lalu. ML kabur meninggalkan anaknya yang babak belur akibat dianiaya suaminya, ZK.
Setelah divisum di RS Bhayangkara Polda Riau, terungkap banyak luka di tubuh MR. Luka-luka itu di antaranya akibat dipukuli, disulut api rokok di tubuh dan kemaluan hingga ditampar pakai sandal kulit.
Akibat tamparan itu, bola mata kiri MR pun merah. Selain itu juga terungkap fakta bahwa kakak kandung korban, GD, juga jadi korban pemerkosaan ayah tirinya di Indragiri Hulu beberapa waktu lalu.[gab]