WahanaNews - Riau | Dinas Peternakan dan Kesehatan (PKH) Riau telah mendapat laporan terkait kerbau mati di Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) yang diduga terpapar penyakit ngorok.
"Kita baru mendapat laporan dari Dinas Peternakan Kuansing, kerbau yang mati bangkai ada 8 ekor. Sedangkan mati dipotong paksa ada 100 ekor lebih," ujar Kepapa PKH Riau, Herman di Riau, dikutip dari laman resmi Media Center Riau, Senin (8/5/2023).
Baca Juga:
Dinas Perkebunan dan Peternakan OKI: Ratusan Kerbau Diduga Mati Akibat Virus SE
Terkait temuan kasus itu, Herman mengatakan, pihaknya segera menurunkan tim untuk melakukan vaksin Septicaemia Epizootica (SE) atau sapi ngorok.
"Besok kita turunkan tim untuk melakukan vaksin di Kuansing, kita bawa 1.000 dosis untuk memutus penularan," sebutnya.
Herman menyampaikan, sebelumnya ada sebanyak 1.300 dosis vaksin SE yang telah dikirim ke Kuansing. Dari jumlah itu 1.250 dosis sudah disuntikan ke hewan ternak, di wilayah Benai, Pangean, Basrah, Sentajo Raya, dan lainnya.
Baca Juga:
Pemerintah Sulbar Targetkan Kelahiran Sapi 4.630 Ekor melalui Program IB
"Kami juga harap, peternak agar berkenan kalau hewan ternak disuntik vaksin. Karena penyakit ngorok ini bisa disembuh, dan gading ternak yang kena ngorok juga tidak menular untuk manusia," pungkasnya.[mga]