Per September 2023, Pupuk Kaltim tercatat berhasil merealisasikan 48.585 hektare (ha) lahan dengan jumlah petani yang tergabung 17.682 orang melalui program Makmur.
Lewat program tersebut, petani binaan Pupuk Kaltim juga berhasil meningkatkan produktivitas hasil panen padi dan jagung rata-rata hingga 35 persen. Hal ini turut meningkatkan kesejahteraan petani lewat keuntungan hasil panen padi dan jagung yang meningkat rata-rata 52 persen.
Baca Juga:
Pupuk Kaltim Salurkan Bantuan Pendidikan di Maratua, Berau
Program Makmur telah dikembangkan di berbagai wilayah Indonesia. Bahkan, pada 2023, Pupuk Kaltim diamanatkan untuk mengelola program Makmur di seluruh Sulawesi, seluruh Kalimantan, Jawa Timur, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, Nusa Tenggara Barat (NTB), Nusa Tenggara Timur (NTT), dan Papua Barat.
Tak hanya pembangunan pabrik dan program Makmur, Pupuk Kaltim juga mewujudkan upaya menjaga ketahanan pangan nasional dengan selalu memastikan stok dan distribusi pupuk di Indonesia aman.
Berdasarkan data Pupuk Kaltim per September 2023, stok pupuk urea subsidi terkini mencapai 258.827 ton, NPK Phonska 46.465 ton, NPK Formula Khusus dan 10.106 ton. Seluruh stok ini telah tersedia di gudang-gudang Pupuk Kaltim yang tersebar di sejumlah wilayah.
Baca Juga:
Kemenperin-Pupuk Kaltim Cetak SDM Industri Kompeten di Wilayah Timur Indonesia
“Salah satu tanggung jawab utama Pupuk Kaltim adalah memastikan bahwa kesejahteraan para petani sebagai tiang utama ketahanan pangan nasional terus terjaga lewat ketersediaan pupuk. Di saat yang sama, kami juga terus memberikan dukungan melalui program-program berkelanjutan agar para petani dapat meningkatkan produktivitas mereka,” kata Budi.
Pada akhirnya, lanjut Budi, seluruh upaya yang dilakukan pihaknya dapat berdampak positif pada tingkat ketahanan pangan secara keseluruhan di Indonesia. Dengan demikian, melalui peningkatan produktivitas petani diharapkan, sektor pertanian nasional semakin kuat dan tangguh.
[Redaktur: Mega Pupsita]