Riau.WahanaNews.co | Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memasang 350 unit Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya (PJU-TS) di Provinsi Batam.
Direktur Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur EBTKE Hendra Iswahyudi mengatakan, pemasangan PJU-TS ini merupakan komitmen pemerintah menjalankan program kegiatan yang bermanfaat langsung bagi masyarakat. Pemanfaatan anggaran APBN ini sudah selayaknya kembali ke masyarakat dan dimanfaatkan langsung oleh masyarakat.
Baca Juga:
Irjen Pol Sumadi Kembali Bawa Pulang Piala Bergilir Turnamen Golf Gatrik IKAPELEB KESDM 2024
“Selain itu juga sebagai salah satu wujud komitmen pemerintah dalam mempercepat bauran EBT,” ungkap Hendra dilansir dari Laman Kementerian ESDM Senin (18/7/2022), saat peresmian dan serah terima PJU-TS Tahun Anggaran (T.A) 2021 di Kota Batam, Kepulauan Riau.
Sebagai informasi, pada tahun 2021, Kementerian ESDM melalui Ditjen EBTKE telah membangun 22.000 PJU-TS atau setara menerangi jalan sepanjang 1.100 km, yang tersebar di 34 Provinsi di Indonesia. Yang mana jika dijumlahkan sejak tahun anggaran 2015 hingga 2021, total PJU-TS yang terpasang berjumlah 90.687 unit atau setara menerangi jalan sepanjang 4.534 km.
Program Pemasangan PJU-TS di Kota Batam merupakan salah satu solusi efisiensi tenaga listrik untuk penerangan yang difokuskan pada jalan pedesaan, utamanya yang sulit dijangkau jaringan PLN.
Baca Juga:
Daftar Lengkap Pemenang Turnamen Golf Piala Bergilir Gatrik 2024 IKAPELEB KESDM
Selain itu, seiring telah diterapkannya tariff adjustment di Triwulan-III 2022 bagi golongan rumah tangga berdaya 3.500 VA atau lebih dan golongan Pemerintah, termasuk di dalamnya golongan tarif Penerangan Jalan Umum (P3), maka pemasangan PJU-TS dapat mengurangi pengeluaran Pemerintah Daerah yang berasal dari penerangan jalan.
“Kalau kita lihat secara efisiensi yang mendapatkan manfaatnya adalah pemerintah daerah. Di Batam ini di tahun 2020 ada 140 titik (PJU-TS), dan 2021 ada 350 titik, sehingga ada 490 titik.
Satu tiang ini setelah dihitung-hitung, satu bulan itu bisa menghemat Rp7,5 juta. Jika dikalikan setahun, maka dapat menghemat Rp90 juta untuk satu tiangnya,” jelas Hendra.