RIAU.WAHANANEWS.CO, Sei Kebara – Peristiwa kecelakaan kerja terjadi di Kebun Sei Kebara pada Minggu, (16/3/2025). Insiden ini menimpa seorang pemanen berstatus pekerja kontrak waktu tertentu (PKWT) saat bertugas di Blok S08, Afdeling V, Kebun Sei Kebara. Lokasi tempat korban bekerja berseberangan dengan jalur listrik di Blok S09.
Berdasarkan informasi yang diperoleh, korban telah mengenakan alat pelindung diri (APD) sesuai dengan standar keselamatan kerja. Namun, saat hendak mendirikan alat panen ke arah seberang jalan, alat tersebut tidak sengaja menyentuh kabel listrik bertegangan tinggi yang posisinya lebih rendah dari seharusnya. Akibatnya, korban tersengat listrik dan mengalami luka serius.
Baca Juga:
PT IMIP Tangani Cepat Kecelakaan Kerja di Pabrik PT ITSS
Manajemen Kebun Sei Kebara yang mengetahui kejadian ini segera memberikan pertolongan pertama dan membawa korban ke Rumah Sakit Torgamba untuk mendapatkan perawatan medis. Sayangnya, meskipun telah mendapatkan penanganan, nyawa korban tidak tertolong. Tim medis menyatakan korban meninggal dunia pada pukul 08.55 WIB.
Menanggapi insiden ini, pihak perusahaan segera mengambil langkah administrasi terkait hak-hak karyawan yang mengalami kecelakaan kerja. Pelaporan ke BPJS Ketenagakerjaan dilakukan guna memastikan hak asuransi korban terpenuhi. Selain itu, perusahaan juga mencairkan tunjangan hari raya (THR) dan pesangon bagi keluarga yang ditinggalkan.
Selain memenuhi hak-hak normatif, perusahaan turut menunjukkan kepeduliannya dengan memberikan santunan kepada keluarga korban. Tak hanya itu, manajemen juga mempertimbangkan permohonan agar istri korban dapat bekerja di Kebun Sei Kebara sebagai bentuk dukungan bagi keluarga yang kehilangan kepala rumah tangga.
Baca Juga:
Pria Ini Cegukan Selama 68 Tahun Gara-gara Kecelakaan Kerja
Ketua Serikat Pekerja Perkebunan Nusantara (SPBUN) Kebun Sei Kebara turut menyampaikan belasungkawa atas kejadian ini. Ia juga mengapresiasi langkah cepat yang diambil oleh pihak perusahaan dalam menangani insiden tersebut. Menurutnya, kejadian ini harus menjadi pengingat bagi seluruh pekerja dan manajemen agar semakin meningkatkan kesadaran akan keselamatan kerja.
"SPBUN akan bekerja sama dengan manajemen untuk mengadakan sosialisasi lebih lanjut mengenai keselamatan kerja, terutama bagi para pemanen yang memiliki risiko tinggi dalam bekerja. Kami berharap seluruh pekerja semakin memahami pentingnya prosedur keselamatan guna menghindari kejadian serupa di masa depan," ujar Ketua SPBUN.
Kecelakaan ini menjadi pengingat penting akan tingginya risiko kerja di lingkungan perkebunan. Diperlukan evaluasi dan langkah preventif yang lebih efektif untuk mencegah kejadian serupa. Pihak perusahaan diharapkan melakukan pengecekan berkala terhadap infrastruktur, termasuk posisi kabel listrik, guna memastikan keselamatan seluruh pekerja.