WahanaNews - Riau | Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkalis, Provinsi Riau mengklaim telah terhasil menekan angka presentrase secara drastis prevalensi stunting.
Sebelumnya, angka stunting di daerah tersebut mencapai 21,9 persen dan menurun menjadi 8,4 persen atau menurun hingga 13,5 persen.
Baca Juga:
Fathul Anwar : Masyarakat Rohil Harus Bersatu Dukung Asset Dalam Pilkada 2024.
Hal itu sebagaimana disampaikan Wakil Bupati Bengkalis, Bagus Santoso saat menghadiri acara Forum Koordinasi Percepatan Penurunan Stunting dan Rakerda Program Bangga Kencana Tingkat Provinsi Riau Tahun 2023 di Hotel Pangeran Pekanbaru, Kamis (9/2/2023) lalu, dikutip Sabtu (11/2/2023).
Keberhasilan Pemkab Bengkalis mencegah stunting, kata dia, karena keseriusan dan sinergisitas semua pihak melalui program, Peningkatan Gizi Masyarakat melalui program Pemberian makanan tambahan (PMT) untuk meningkatkan status gizi anak.
“Sebuah prestasi yang sangat bagus, dan Bengkalis sesuai data menjadi Kabupaten dengan angka prevalensi stunting terendah di Provinsi Riau," ujar Bagus.
Baca Juga:
Humala Alamsyah Simatupang, SE Semangat Memenangkan Paslon BiJAK di Basira
Keberhasilan tersebut, lanjutnya, melampaui tingkat Provinsi Riau dan Nasional. Sebagaimana diumumkan Kementerian Kesehatan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) pada Rapat Kerja Nasional BKKBN, prevalensi stunting di tingkat prevalensi stunting di Riau 22,30 persen serta Indonesia 21,6 persen.
Kesungguhan upaya melakukan penurunan stunting Bupati Kasmarni telah menerbitkan Peraturan Nomor 24 Tahun 2021 Tentang Peran Pemerintah Desa Dalam Pencegahan dan Penanggulangan Stunting Terintegrasi Serta diperkuat Surat Keputusan Bupati Bengkalis Nomor 309/KPTS/III/2022 tentang TPPS Kabupaten Bengkalis.[mga]