RIAU.WAHANANEWS.co, ROKAN HILIR – Bupati Rokan Hilir, Bistamam, bersama Wakil Bupati Jhony Charles, menghadiri Festival Bakar Tongkang 2025 yang berlangsung meriah di Bagansiapiapi, Kabupaten Rokan Hilir, Riau. Kamis (12/6/2025). Kehadiran keduanya mendapat sambutan hangat dari ribuan peserta dan masyarakat yang memadati jalur prosesi.
Dalam prosesi utama, Bupati dan Wakil Bupati berjalan kaki bersama ribuan warga keturunan Tionghoa dari depan Kelenteng Ing Hok King menuju lokasi pembakaran tongkang. Tradisi ini merupakan bagian sakral dari perayaan tahunan masyarakat Tionghoa yang telah mengakar sebagai warisan budaya daerah.
Baca Juga:
Kapolda Riau Hadiri Festival Bakar Tongkang 2025 di Bagansiapiapi, Apresiasi Semangat Kebhinekaan
Bupati Bistamam menyampaikan apresiasinya atas kekompakan masyarakat yang terus menjaga kerukunan dalam keberagaman. "Kita jaga terus harmoni, karena budaya seperti ini bukan hanya milik satu etnis, tapi sudah menjadi milik bersama," ujarnya.
Perhelatan tahun ini juga diwarnai peristiwa unik. Dua tiang utama tongkang yang dibakar tumbang ke arah berbeda, satu mengarah ke laut dan satu lagi ke darat. Kejadian ini memicu berbagai tafsir di tengah masyarakat Tionghoa, yang sebagian menganggapnya sebagai pertanda keseimbangan unsur alam.
Sebagaimana tradisi yang diyakini, arah tumbangnya tiang kapal kerap diartikan sebagai petunjuk arah rezeki. Jika jatuh ke laut, diyakini rezeki datang dari perantauan; jika ke darat, berkah dipercaya datang dari kampung halaman.
Baca Juga:
Cegah Banjir, Pemkab Rokan Hilir Perbaiki Tanggul di Kecamatan Pekaitan
Festival Bakar Tongkang merupakan salah satu ikon budaya terbesar di Provinsi Riau, khususnya di Rokan Hilir. Setiap tahunnya, acara ini menyedot perhatian wisatawan domestik dan mancanegara, serta menjadi agenda unggulan pariwisata daerah.
Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir berharap tradisi ini dapat terus dilestarikan dan dijadikan penguat identitas multikultural di tengah masyarakat. Selain nilai spiritual, festival ini juga memberi dampak positif bagi sektor ekonomi dan pariwisata setempat.
Redaktur: Sah Siandi Lubis