RIAU.WAHANANEWS.co, Kampar – Seorang bocah berusia 9 tahun bernama Rafael dilaporkan hanyut dan hilang saat mandi di sebuah parit di Perumahan Panji Residence, Desa Kualu, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar. Kejadian tragis ini terjadi sekitar pukul 11.45 WIB.
Menurut keterangan yang diberikan Kepala Kantor SAR Pekanbaru, Budi Cahyadi. Sebelumnya terlihat Rafael (korban) bermain dan mandi di lokasi bersama temannya. Saat mandi, mereka terbawa arus deras di parit tersebut. Teman Rafael berhasil menyelamatkan diri, namun Rafael terseret arus dan hilang.
Baca Juga:
Gubernur Al Haris Lantik Pejabat, Ini Kata Ketua DPRD Provinsi Jambi Soal Kadis Perhubungan
"Korban dan temannya sempat terbawa arus. Teman korban dapat menyelamatkan diri, namun korban hanyut terbawa arus," ujar Budi.
Teman korban yang selamat segera melaporkan kejadian tersebut kepada warga sekitar. Warga pun langsung berupaya melakukan pencarian di lokasi kejadian. Namun, setelah hasilnya nihil, salah satu warga bernama Winda melaporkan insiden ini ke Kantor SAR Pekanbaru untuk meminta bantuan.
Sekitar pukul 12.45 WIB, tim SAR Pekanbaru yang terdiri dari lima personel segera dikerahkan ke lokasi kejadian. Mereka tiba di koordinat 0°24'24" N, 101°23'36" E, dengan membawa peralatan lengkap, termasuk rescue truck, kendaraan double cabin, perahu karet bermesin motor, alat deteksi bawah air (aqua eye), drone untuk pencarian udara, serta perlengkapan navigasi, komunikasi, dan medis.
Baca Juga:
DPRD Provinsi Jambi Lakukan PAW, Ini Tiga Nama Anggota Dewan Baru
Budi menyampaikan harapannya agar kondisi cuaca yang cenderung berawan dan hujan tidak menghambat proses pencarian.
"Kami berharap cuaca mendukung agar korban dapat segera ditemukan. Kami juga mengimbau kepada para orang tua untuk meningkatkan pengawasan terhadap anak-anak, terutama di musim penghujan. Kondisi seperti ini membuat area seperti sungai dan parit besar menjadi sangat berbahaya," tegasnya.
Hingga berita ini diturunkan, proses pencarian korban masih berlangsung. Tim SAR bersama warga terus menyisir area sekitar untuk menemukan Rafael. Situasi yang mencekam ini menjadi pengingat bagi masyarakat akan pentingnya keselamatan di musim penghujan.
[Redaktur: Sah Siandi Lubis]