Riau.WahanaNews.co - Malang nian nasib Riski (17), warga Simpang Ompong Dusun Bakti Jaya. Pelajar yang dikenal baik ini mengalami luka parah setelah lehernya digorok oleh temannya sendiri. Pelaku diduga bernama Dimas (18), warga Pasar 1.
Peristiwa perkelahian ini terjadi di Pasar 1, Kepenghuluan Bakti Makmur, Kecamatan Bagan Sinembah, Kabupaten Rokan Hilir, Provinsi Riau, pada Sabtu (27/07/2024) lalu.
Baca Juga:
Siswa Dibully hingga Masuk RS, SMK Gorontalo Sebut Tak Ada Perundungan
Diketahui, Riski dan Dimas adalah teman di Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 4 di Kepenghuluan Bakti Makmur, dengan Dimas sebagai kakak kelas Riski.
Malam sebelum kejadian, Riski dijemput oleh temannya dari rumah tanpa sepengetahuan orang tua mengenai tujuannya. Sekira pukul 23.00 WIB, keluarga korban dikejutkan dengan ketukan pintu dan kabar bahwa Riski berkelahi dan lehernya digorok oleh temannya sendiri, diduga pelakunya adalah Dimas.
Menurut penelusuran awak media melalui narasumber, perkelahian antara Riski dan Dimas dipicu oleh olok-olokan terhadap nama orang tua Riski yang dilakukan oleh Dimas.
Baca Juga:
Diduga Usai Dibully Siswi SMK Bandung Barat Meninggal, Ibu Lapor Polisi
Tidak terima dengan olok-olokan tersebut, Riski membela diri dan mencari tahu alasan di balik tindakan Dimas. Perkelahian pun terjadi, dan dalam perkelahian tersebut, Dimas yang tersudut merasa tidak seimbang sehingga diduga mengeluarkan pisau cutter dari kantongnya dan menggorok leher Riski.
Hal ini diungkapkan oleh Rika kepada awak media melalui telepon selulernya pada Minggu (28/07/2024).
Akibat kejadian tersebut, Riski kini terbaring dan dirawat di rumah sakit di Pekanbaru. Riski mengalami luka yang cukup parah, termasuk pembuluh darah di lehernya yang putus. Rencananya, keluarga akan melakukan tindakan operasi pada Senin (29/07/2024), ujar Rika.
Sujarno, Pj Penghulu Bakti Makmur, saat dikonfirmasi awak media melalui telepon selulernya, membenarkan adanya peristiwa tersebut. "Ya benar pak, saya tahu di pagi harinya saat di kantor," ujarnya.
Kapolsek Bagan Sinembah, Kompol Imron Teheri, ketika dikonfirmasi melalui WhatsApp terkait peristiwa tersebut, menyebutkan bahwa dirinya belum menerima laporan. "Belum ada laporannya," terang Kompol Imron Teheri.