Riau.WahanaNews.co | Pembelajaran tatap muka terbatas di sejumlah Sekolah Menengah Atas (SMA) sederajat di Kota Pekanbaru dihentikan sementara. Kegiatan belajar mengajar dialihkan secara daring.
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Riau, Kamsol mengatakan kebijakan ini diambil untuk mencegah penularan COVID-19 di lingkungan sekolah. Terutama setelah di SMA Negeri 8 ditemukan 14 orang positif COVID-19.
Baca Juga:
SMA-SMK di Banten Siap Terapkan PTM 100 Persen, Simak Alasannya
"Mulai kemarin sekolah SMA semuanya belajar daring sampai 21 Februari 2022," tegas Kamsol kepada wartawan, Jumat (18/2/2022).
Kamsol mengatakan setelah 21 Februari aktivitas pembelajaran tatap muka mulai dilakukan. Hanya saja pembelajaran tatap muka tidak lagi digelar 100 persen, tetapi hanya 50 persen.
"Nanti 21 Februari siswa mulai masuk lagi ke sekolah seperti biasa. Tapi nanti harus dengan jumlah siswa hanya 50 persen, itu juga harus dengan prokes yang ketat," kata Kamsol.
Baca Juga:
Jakarta Kembali PTM 100 Persen, Pemprov Diminta Atur Jam Pulang Siswa Agar Tak Berkerumun
Kamsol juga mengingatkan seluruh kepala sekolah memastikan Satgas COVID-19 di masing-masing sekolah berjalan efektif. Sebab Satgas COVID-19 di sekolah sangat berperan penting melakukan pengawasan terhadap siswa.
"Di masing-masing sekolah sudah dibentuk Satgasnya. Kami minta mereka ini bekerja secara maksimal melakukan pengawasan," kata Kamsol.
Secara terpisah, pihak sekolah dari SMA 8 Pekanbaru mencatat ada 14 orang positif COVID-19. Belasan orang ini terdiri dari siswa dan guru.